-->

Tanya: Apa Benar Islam Agama Yang Sempurna?

Tanya: Apa Benar Islam Agama Yang Sempurna?
Tanya: Apa Benar Islam Agama Yang Sempurna?


Tanya:

Katanya agama Islam agama yang paling sempurna tapi kenapa gak sedikit orang Islam bahkan nyuwun sewu para ustadz atau orang yang mengerti agama malah melenceng dari aturan agama.orang yang mengerti agama tapi melenceng dari aturan agama itu hukumnya apa? Apa masih pantas disebut ustadz?

Jawab:


Anda harus bisa bedakan antara Islam dan Muslim. Islam adalah sebuah agama yang sempurna sedangkan muslim adalah penganutnya yang jauh dari kata sempurna.
Bukti kesempurnaan Islam datang dari firman Allah sendiri, yakni dalam Alqur’an surat Al-Maa-idah: 3
 “Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu”
Dan tugas kita sebagai muslim berkewajiban untuk ittiba’ (mengikuti)
Islam itu sempurna sedangkan muslim tidak sempurna sehingga adakalanya mereka melencong dari aturan yang ada.
Orang yang paham atura agama tapi masih melakukan kesalahan sama halnya dengan orang yang tahu bahwasanya rokok itu berbahya bagi kesehatan tapi mereka masih tetap merokok. Itu bergantung pada individu masing-masing. Tidak selamanya orang yang paham agama itu baik karena belum tentu mereka menerapkan apa yang mereka ketahui itu dalam diri mereka.
Itulah kenapa turunnya Al-qur’an itu bukan untuk sekedar dibaca atau dihafalkan tetapi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk pertanyaan yang terakhir; Semua orang bisa menyebut siapa saja ustadz karena itu gelar atas sebuah pengakuan dari sekelompok masyarakat pada seseorang. Tapi ingat..! Tidak berarti ia benar seseorang yang patut untuk dicontoh.
Seorang imam besar pernah berkata, ikuti aku jika aku masih berada dalam aturan Allah, tapi jangan ikuti aku jika aku melencong dari aturan Allah..
Kata Imam Syafi’i: Tinggalkan Pendapatku Jika Menyelisihi Hadits
Ini menandakan bahwa kita sebagai manusia sudah diberi akal dan pikiran untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Jika seseorang itu dikatakan ustadz tetapi melencong dari aturan Allah, jangan ikuti dia.
Tidak semua yang disebut ustadz berakhlak baik meski banyak juga yang berakhlak mulia.. Maka jadilah pribadi yang cerdas. Kaji ilmu agama lebih dalam untuk bisan memahami mana yang benar-benar hak dan mana yang bathil. Kaji  dengan benar isi Al-Qur’an dan perdalam ilmu hadits agar bisa memahami mana hadits yang banar dan mana hadits palsu.
Kesempurnaan dan kejelasan ajaran Islam pun telah ditegaskan oleh Nabi shallallahu ’alaihi wasallam di dalam hadits berikut ini:

قَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا لاَ يَزِيْغُ عَنْهَا بَعْدِيْ إِلاَّ هَالِكٌ

“Sungguh telah aku tinggalkan bagi kalian (syariat) yang putih cemerlang (jelas), malamnya seperti siangnya. Tidak akan menyeleweng daripadanya sepeninggalku melainkan dia akan binasa”. (HR. Ibnu Majah I/16 no.43, dan Ahmad IV/126 no.17182, dari jalan Al-‘Irbadh bin Sariyah rodhiyallahu anhu).

Juga diriwayatkan dari Muththalib bin Hanthab radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:

مَا تَرَكْتُ شَيْئًا مِمَّا أَمَرَكُمُ اللهُ بِهِ إِلاَّ قَدْ أَمَرْتُكُمْ بِهِ, وَمَا تَرَكْتُ شَيْئًا مِمَّا نَهَاكُمْ عَنْهُ إِلاَّ قَدْ نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ

“Tidak kutinggalkan sesuatu pun dari yang Allah perintahkan kecuali telah aku perintahkan kepada kalian, dan tidaklah aku tinggalkan sedikit pun perkara yang Allah larang melainkan sungguh telah aku larang kalian dari padanya”. (HR. Imam Asy-Syafi’i di dalam Musnadnya I/233 no.1153).

Jelas sudah bagi yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya bahwa Islam telah sempurna dan lengkap serta tidak membutuhkan perubahan dan penambahan atau pengurangan. Selain itu, Allah sendiri yang menjamin kemurniannya.
Semoga bermanfaat… J

Advertisement