Antara Rindu dan Mabuk Kepayang
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
وَسُئِلَ بعض الْعلمَاء عَن عشق الصُّور فَقَالَ قُلُوب غَفَلَتْ عَن ذكر الله فابتلاها الله بعبودية غَيره
"Seorang ulama ditanya tentang mabuk
kepayang terhadap keelokan rupa, maka ia menjawab : "Itu adalah hati yang
lalai dari mengingat Allah maka Allahpun menghukumnya dengan tunduk kepada
selain Allah" (Miftaah Daaris Sa'aadah 1/112)
Kerinduan terhadap keindahan rupa wajah yang
mempesona adalah kewajaran, akan tetapi jika sampai pada derajat 'isyq (mabuk
kepayang) yang menjadikannya lalai dan tidak teringat dibenaknya dan hatinya
kecuali keelokan rupa tersebut, maka itu menunjukan hatinya telah lalai dari
mengingat Allah, sehingga terisilah hatinya dengan ketundukan kepada rupa yang
jelita tersebut. Wallahu A'lam
***
Oleh:Ustadz
Firanda Andirja Hafidzahullah
www.fastabiq.com
www.fastabiq.com
Advertisement