-->

Untuk Apa Ada Pahala Dan Dosa?

Untuk Apa Ada Pahala Dan Dosa?
Untuk Apa Ada Pahala Dan Dosa?

Adanya pahala dan dosa semua ini bersangkutan dengan yang nama nya keseimbangan dalam hidup. Semua yang kita lakukan pasti memiliki konsekuensi nya. Inilah hukum sebab-akibat. Tidak mungkin apa yang dilakukan oleh manusia di muka bumi ini selalu mendapat dosa terus atau pahala terus. Ketika kita berbuat dosa, maka berdoa dan melakukan amal perbuatan baiklah yang akan menghapusnya.
Lantas untuk apa ada pahala dan dosa dan untuk apa ada ganjaran dan hukuman?

Dijelaskan oleh Ust. Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi (dalam Anda Bertanya Islam Mejawab) bahwa;
Pendapat yang mengatakan bahwa Allah swt, menghendaki agar orang-orang melakukan perbuatan dosa supaya bisa dihukum adalah tidak benar. Allah sama sekali tidak bermaksud memberi ganjaran berupa hukuman.
Misalkan suatu negara memberlakukan Hukum Pidana dan Perdata. Adanya undang-undang itu justru untuk mencegah manusia agar tidak melakukan pelanggaran dan kejahatan.
Pertanyaannya tadi belanjut lagi, "Apakah dicantumkannya sanksi bertujuan untuk bisa menghukum manusia dengan sebanyak-banyaknya? Juga tidak! Bukankah di dalam keluarga, orang tua mengadakan sanksi hukuman kepada anak-anak yang dicintai dan disayangi? Apakah sanksi orang tua kepada anak bertujuan agar sang ayah atau ibu bisa menghukum anak?"
Allah swt. Pencipta dan Penguasa seluruh isi alam menetapkan pahala dan ganjaran surga bagi orang yang berjalan di garis-Nya dan dosa serta hukuman neraka kepada orang yang

Jadi, sanksi hukuman bertujuan mencegah orang untuk tidak berbuat jahat dan membuat jera mereka yang melakukan kejahatan agar tidak mengulangi.
Manusia disuruh memilih oleh Allah. Selama ia bisa memilih yang baik dan buruk, selama itu pula ganjaran dan hukuman diperlukan. Ia dibebaskan memilih dan ia menanggung sendiri risiko pilihannya. Kalau Allah tidak memberi kebebasan, tentu saja manusia tidak patut dituntut hukuman dan diberi ganjaran.
Contoh kebebasan misalnya, seorang siswa di sekolah, sewaktu guru menerangkan, ia mendengarkan atau tidak, memahami atau tidak, apakah ia mengulangi pelajaran yang diterima,pada akhir tahun pelajaran diuji, naik kelas atau gagal. Ia menanggung risiko dari pilihannya.
Kalau ada orang bertanya, untuk apa ada pahala dan dosa, untuk apa ada ganjaran dan hukuman, itu pertanyaan yang keliru. Yang benar pertanyaannya justru sebaliknya,
"Mengapa tidak ada pahala dan dosa, tidak ada ganjaran dan hukuman? Mengapa disamaratakan orang yang berbuat baik dan jahat? Apakah sama di hadapan Allah, pembunuh,perampok, pemabuk dengan orang yang suka menolong, bermanfaat buat masyarakat, dan terhormat?



Sumber Pustaka:

Sya’rawi, Muhammad Mutawai.  2007. Anda Bertanya Islam Menjawab. Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement