-->

Sikap Bijak Terhadap Anak

Sikap Bijak Terhadap Anak
Sikap Bijak Terhadap Anak



Terkadang kita salah bersikap dalam menghadapi anak-anak, kita berusaha keras untuk bisa tampil dengan baik dan mulia terhadap orang lain dan menjaga perasaan mereka tapi malah bersikap sebaliknya terhadap anak sendiri.  Kita seringkali bersikap seenaknya kepada anak, berpikir bahwa mereka seharusnya memang berada di bawah kekuasaan kita.
Dibawah ini beberapa contoh yang diajarkan Rosul dalam bermuamalah dengan anak:
Tidak Berbohong

Sebagian orang tua kadang sering sakali berbohong kepada anaknya padahal yang demikian itu sama sekali tidak baik untuk anak-anak dan orng tua. Ketika berbohong maka secara tidak langsung maka orang tua mengajarkan kepada anaknya untuk melakukan hal yang serupa. Sekecil apapun kebohongan yang diberikan orang tua kepada anak itu janga sampai terjadi, karena setiap hal yang dilakukan orang tua untuk anak itu merupakan  pendidikan yang penting untuk mereka.

Menghargai Usaha Anak

Kita percaya bahwa memuji anak dapat memupuk rasa percaya diri mereka. Oleh karena itu sering-seringlah memberi pujian kepada anak jika mereka telah melakukan sesuatu sekecil apapun itu jika hal yang mereka lakukan merupakan hal yang baik. Dengan demikian anak akan menjadi bahagia dan merasa bahwa usahanya sangat dihargai, dan itu menjadikannya lebih bersemagat melakukan hal yang lebih besar dan lebih baik lagi.

Bersikap Adil

Dalam memberikan kasih sayang, perhatian dan lain sebagainya orang tua dituntut untuk berlaku adil, tidak boleh melebihkan anak yang satu dibanding yang lainnya. Lebih memprioritaskan anak yang satu dari pada yang lain yang akan menimbulkan rasa iri ataupun dengki terhadap sesama saudaranya nanti, jadi semua harus diperhatikan dan sama rata diberi perhatian.
Bersikap adil yaitu sama dalam pemberian hadiah pada anak-anak kita adalah suatu hal yang wajib. Bersikap tidak adil dalam hal ini tanpa adanya alasan adalah suatu yang haram, tapi jika ada alasan maka itu harus dengan persetujuan dan keikhlasan anak-anak yang lain.


Tidak Menghina Anak

Hindari untuk mencela atau menghina anak meski dalam keadaan sangat marah karena ulah anak. Ketika kita menasehati anak dalam keadaan marah itu sama sekali tidak akan berguna bahkan seringkali menjerumuskan diri sendiri sebagai orang tua.
Ketika sedang marah maka cobalah untuk meredamnya dengan cara menyendiri sejenak, dengan berwudhu atau sholat untuk meredakan dan menghilangkan perasaan marah. Nasehatilah anak ketika sudah tidak marah lagi, karena disaat itu pikiran sudah lebih jernih.


Advertisement