Islam dan Mendidik Anak
Pertanyaan:
Orang
kagum akan ajaran Islam tentang pembinaan manusia. Menyangkut soal ini,
bagaimana Islam memberi petunjuk dalam membina anak?
Jawab:
Ketika
bayi lahir, Islam berkata pada ibunya, "Susuilah anakmu sampai usia dua
tahun. Anakmu membutuhkan makanan yang terkandung pada air susumu. Meskipun
engkau cerai, tetap susui anakmu. Dan engkau suami, wajib member nafkah bekas
istrimu sebesar biaya penyusuannya."
Firman Allah,
"Para
ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,
yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (al-Baqarah: 233)
Para
ahli membaca ini, kemudian meneliti. Mereka membuktikan
bahwa benar apa
yang disebut dalam Al-Qur'an. Setelah dua tahun, berakhir fase penyusuan, masuk
pada fase ini, anak dididik sesuai dengan bakat dan tingkat umurnya. Ibu
berperan paling utama, sebab anak masih sangat membutuhkan kasih sayang dan
perasaan halus yang dimilikinya. Seumur itu, anak belum banyak memerlukan
perlakuan dengan akal. Dalam fase ini, pendidikan agama sudah harus
dimulai.
Mendidik
anak, tidak bisa hanya dilakukan oleh seorang atau satu aspek saja. Mendidik
anak harus menyeluruh, meliputi jasmani, rohani, akal, kasih sayang, dan ilmu
pengetahuan. Masing-masing ada yang menanganinya.
Anak
berumur prasekolah yang paling baik adalali dididik langsung oleh kedua orang
tuanya atau keluarga yang mendampinginya, sebelum guru mendidiknya di sekolah.
Pendidikan orang tua sendiri sangat penting, sebab sifat-sifat positif dari
seorang anak tidak hanya terlahir dari guru saja. Sifat positif sudah ada pada
diri anak sejak telinganya sudah bisa untuk mendengar, sejak matanya mampu
untuk melihat, dan sejak timbul kemampuan merekam segala peristiwa yang terjadi
di sekitarnya.
Semua itu melekat erat pada dirinya dan kemudian membentuk sifat dan tingkah
laku yang baik.
Kasih
sayang Rasulullah saw. kepada anak begitu besar. Salah satu contoh kasih sayang
beliau misalnya, Rasulullah terkenal lama dalam shalat. Ketika beliau shalat
berjamaah, terdengar suara tangis bayi lalu beliau mempercepat shalatnya.
Islam
mengajarkan kepada orang tua untuk bersikap ramah dan kasih sayang kepada anak.
Perwujudan kasih sayang itu bisa menghindarkan anak dari gangguan jiwa, rendah
diri, dan terkena kelainan atau keganjilan.
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement