Mengapa Allah Memberi Wahyu Kepada
Ibu Nabi Musa, Sedang Wahyu Hanya Diberikan Kepada Para Rasul dan Nabi?
Pertanyaan:
Bagaimana
Allah memberi wahyu kepada ibu Nabi Musa, sedang wahyu hanya diberikan kepada
para rasul dan nabi?
Jawab:
Harus
diketahui lebih dahulu arti kata wahyu. Firman Allah,
"Dan
kami ilhamkan kepada ibu Musa, ”Susukanlah dia dan apabila kamu
khawatir terhadapnya, jatuhkanlah dia ke dalam Sungai Nil." (al-Qashash:
7)
Arti
wahyu Allah kepada ibu Musa ialah ilham.
Firman
Allah,
"Apabila
bumi digoncangkan dengan goncangannya yang dahsyat. Dan
bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya. Dan manusia
bertanya, 'Mengapa bumijadi begini?' Pada hari itu bumi menceritakan
beritanya. Karena Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.'" (al-Zalzalah: 1-5)
Arti wahyu
dalam ayat di atas adalah memerintahkan.
Firman
Allah,
"Dan
Rabbmu mewahyukan kepada lebah, 'Buatlah sarangsarang di bukti-bukit, di
pohon-pohon kayu dan di rumah-rumah yang didirikan manusia.'" (an-Nahl:
68)
Arti
mewahyukan dalam ayat ini memerintahkan atau menentukan.
Firman
Allah,
"Setan-setan
itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka
membantah (kamu)." (al-An'aam: 121)
Arti
setan memberi wahyu kepada kawannya ialah membisikkan. Jadi, wahyu berarti
suatu pemberitahuan secara rahasia. Ini arti yang mutlak. Arti wahyu dari segi
bahasa bermacam- macam.
Adapun
wahyu kepada para nabi dan rasul adalah wahyu syariat langsung dari Allah atau
melalui malaikat utusan-Nya.
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement