Apakah Rasullah Pernah Sesat
Pertanyaan:
Disebut
dalam Al-Qur'an bahwa Rasulullah saw. Pernah sesat. Apa yang dimaksud sesat
itu. Dan apa saja macam-macam sesatnya?
Jawab:
Sebelum
Muhammad diangkat sebagai Nabi dan Rasul, beliau sudah mempunyai penilaian
bahwa apa yang dilakukan oleh kaumnya menyimpang dari kebenaran. Beliau belum
pernah sekali juga menyembah berhala. Hati dan akal pikirannya terus mencari jalan keluar menuju petunjuk
yang benar. Dalam tahapan itu Allah berfirman,
"Tuhanmu
tiada meninggalkan kamu dan tiada pula bend kepadamu. Dan sesungguhnya akhir
itu lebih baik bagimu dari permulaan. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan
karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. Bukankah dia mendapatimu
sebagai seorang yatim, lalu dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai
seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk." (adh-Dhuha:
3-7)
Arti
bingung di sini bukan sesat. Bingung yang dimaksud adalah dalam mendapatkan
kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal.
Berkaitan
dengan itu, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad saw..
Firman
Allah,
"Kami
menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini
kepadamu dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami wahyukan)nya adalah termasuk
orangorangyang belum mengetahui." (Yusuf: 3)
Firman-Nya,
"Dan
demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al- Qufan) dengan perintah Kami.
Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan
Al-Qufan itu cahaya yang Kami beri petunjuk dengan dia siapa yang Kami
kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi
petunjuk kepada jalan yang lurus." (asy-Syuura: 52)
Dari
keterangan ayat-ayat di atas dapat kita ketahui bahwa bingung, lalai, dan tidak
mengetahui sebelum wahyu Allah dating adalah termasuk macam-macam kesesatan. Setelah turun wahyu Allah kepada
Rasulullah, hilanglah semua kesesatan itu.
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement