-->

Fitrah Manusia Menolak Syirik

Fitrah Manusia Menolak Syirik
Fitrah Manusia Menolak Syirik


Fitrah Manusia Menolak Syirik

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan fitrah yang sehat akan menolak syirik?

Jawab:
Allah berfirman,

"Janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu hagi Allah, padahal kamu mengetahui." (al-Baqarah: 22)

Manusia tahu bahwa sekutu-sekutu itu tidak bisa menciptakan makhluk apa pun. Tidak bisa menghamparkan bumi dan membangun langit, tidak bisa menurunkan hujan, tapi kenapa manusia masih saja menyekutukan-Nya? Sebabnya ialah kaum musyrikin minta bebas sebebas-bebasnya. Mereka tidak mau diikat (diberi perintah atau larangan). Mereka menganggap bahwa adanya ikatan hanya membatasi saja. Padahal Allah memberikan batasan itu hanya karena rasa cinta dan kasih sayang-Nya. Allah membatasi Anda dengan peraturan-peraturan dimaksudkan untuk melindungi Anda dari kesewenangan-wenangan berjuta-juta manusia kepada Anda. Orang-orang yang beriman tahu hikmah dari batasan itu. Adanya batasanbatasan tersebut justru menimbulkan rasa cinta kepada Allah. Tetapi sebaliknya, orang musyrikin tetap saja akan menyamakan kesukaannya kepada Allah dengan kesukaan kepada sekutu- sekutunya.

Firman Allah,

"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang

beriman amat sangat cintanya kepada Allah." (al-Baqarah: 165)

Orang-orang musyrik tahu persis bahwa sekutu-sekutunya tidak mampu menghilangkan kemudharatan. Lalu mereka memohon kepada Tuhan yang sebenarnya. Tapi setelah hilang kemudharatan itu, ia kembali kepada sekutu-sekutunya lagi.

Firrnan-Nya,

"Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada- Nya. Kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya, lupalah ia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu dan dia mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, 'Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu, karena sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka. "(az-Zumar: 8)


Sumber Pustaka:
Sya’rawi, Muhammad Mutawai.  2007. Anda Bertanya Islam Menjawab. Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement