Jin Menentang Al-Qur’an
Pertanyaan-.
Manusia
menentang Al-Qur’an, itu masuk akal. Bagaimana mungkin jin menentang Al-Qur’aan
sedang kita tidak mengetahui bahasa mereka?
Jawab:
Yang
menentang Al-Quran bukan hanya sebagian manusia tetapi juga sebagian
jin. Bangsa Arab sebelum Islam mengira bahwa tiap ahli syair yang
terkenal atau ahli sastra yang fasih pasti mempunyai setan yang
mengajarnya.
Mereka
mengira bahwa ada lembah yang bernama Abqor atau lembah jenius yang
dihuni oleh setan-setan yang member ilham kepada manusia. Istilah Abqor
atau jenius yang sampai sekarang kita gunakan berasal dari nama
lembah itu.
Firman
Allah,
"Dan
Al-Qufan itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan. Dan tidaklah patut mereka
membawa turun Al-Qufan itu, dan mereka pun tidak kuasa. Karena mereka
sungguh-sungguh dijauhkan dari mendengar Al-Qufan itu (di Lauhul mahfuzh).
Karena itujanganlah kamu menyeru (menyembah) Tuhanyang lain di samping Allah,
yang menyebabkan kamu termasuk orangorangyang diazab. Dan berilah peringatan
kepada kerabat-kerabatmuyang terdekat. Dan rendahkanlah dirimu terhadap
orangorang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. Jika mereka
mendurhakaimu, katakanlah, sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap
apayang kamu kerjakan. Dan bertawakallah kepada (Allah) Yang
Mahaperkasa Lagi Maha Penyayang. Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk
shalat). Dan (melihat pula perubahan gerak badanmu di antara orangorang yang
sujud. Sesungguhnya Dia (Allah) adalah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui
apakah akan Aku berikan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun?
Mereka
turun kepada tiap-tiap pendusta lagi banyak dosa. Mereka menghadapkan
pendengaran (kepada setan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
pendusta. Dan penyair- penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.
Tidaklah kamu melihat sesungguhnya mereka mengembara di tiap-tiap lembah. Dan
mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakannya. Kecuali
orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak
menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman dan
orangorang yang zalim itu pasti akan mengetahui ke tempat mana mereka akan
kembali." (asy-Syu'araa': 210-227)
Ayat
ini menerangkan bukan hanya manusia yang menentang Al-Qurv an tetapi
juga jin. Para setan (jin yang jahat) dijauhkan dari Al-Qurvan dan
dijauhkan dari pengertian bahwa Allah itu Esa dan Tunggal.
Al-QurNan
tidak diturunkan lewat setan sebab Rasulullah saw. bukanlah seorang
penyair. Para penyair yang sudah dikuasai oleh ucapannya akan berbeda
dengan perbuatan, dan mereka adalah golongan pendusta
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement