Tingkatan Orang Beriman
Pertanyaan:
Apakah
dikatakan bahwa semua orang yang beriman itu sama tingkatannya atau ada iman
yang lebih tinggi dari yang lain?
Jawab:
Derajat
keimanan seseorang berbeda-beda. Bergantung dari frekuensi ibadahnya, dari
tinggi rendah "volume" ibadahnya.
Firman
Allah,
"Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orangyang paling
bertakwa di antara kamu." (al- Hujuraat: 13)
Dari
ayat itu dijelaskan bahwa ada yang mulia dan yang paling mulia. Ada
tingkatannya. Tentu saja yang paling tinggi tingkatannya adalah para Nabi.
Nabi-nabi adalah maksum (dilindungi) dari perbuatan dosa
Orang
yang mengamalkan keimanan ada yang mencapai derajat takwa dan paling bertakwa.
Mulia dan paling mulia. Terus meningkat derajat keimanannya, sampai setingkat
dengan para Nabi. Puncak dari orang-orang yang beriman adalah Nabi, dan para
Nabi yang tertinggi adalah Nabi Muhammad saw.
Mengukur
iman yang benar dan kuat adalah setelah melalui ujian Allah swt. Keimanan yang
kuat akan diuji, yang lemah imannya pun akan diuji. Besarnya pahala yang
diperoleh manusia bergantung dari besar-kecilnya ujian itu.
Para
Nabi mendapat ujian yang begitu berat. Terberat adalah Nabi Muhammad.
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement