Pertanyaan:
Apa artinya riya? Apa bahayanya bagi
masyarakat?
Jawab:
Riya adalah perbuatan pura-pura. Orang
yang melakukan riya tidak bertujuan mendapatkan ganjaran dari Allah. Ia berbuat
sekadar untuk mendapat pujian dari orang lain. Apa yang didapat dari
perbuatannya itu lebih rendah dari yang semestinya dia dapatkan dari Allah. Dia
hanya dapat pujian saja dari orang atau masyarakat. Pujian terbatas sifatnya,
hanya sementara saja dia terima.
Riya timbul karena kurangnya kesadaran
akan ganjaran dan pahala besar yang dijanjikan Allah. Ia lalu berusaha menutupi
keburukan atau kesalahan yang dilakukannya, seperti,
1.
Untuk
menghilangkan dirinya dari tuduhan tidak beragama atau tidak beribadah.
2.
Untuk
menarik perhatian, penghormatan, dan pujian masyarakat.
Semua kebohongan yang ia lakukan
imbalannya kecil sekali dibanding balasan besar dan abadi kepada hamba-Nya yang
mukhlisin. Oleh sebab itu, hanya orang-orang dungu dan bodoh saja yang mau
berbuat seperti itu.
Agama memAndang para pelaku riya tetap
dinilai sebagai muslim, hanya apa yang dilakukannya tidak diridhai-Nya.
Firman Allah,
"Mereka bermaksud riya (dengan
shalat) di hadapan manusia. Dan
tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedihit sekali." (an-Nisaa':
142)
Maksudnya adalah mereka shalat hanyalah
sekali-sekali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang.
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement