Calon Istri
Idaman
Pertanyaan:
Calon istri saya sesuai idaman. Dia
teguh beragama, berakhlak baik dan cantik, tetapi dari keluarga miskin.
Teman-teman menganjurkan agar saya
memilih gadis kaya yang kelak dapat membantu dan meringankan beban hidup berumah
tangga. Mana yang harus saya pilih?
Jawab:
Ust. Muhammad Mutawai asy-Sya’rawi
(dalam Anda Bertanya Islam Menjawab. 2007) beliau menjelaskan,
Janganlah Anda menjadikan kekayaan
calon istri sebagai idaman untuk pernikahan. Jadikanlah pernikahan sebagai
kunci pintu rezeki.
Allah swt. berfirman,
"Dan nikahkanlah orang-orang yang
sendirian di antara kamu,
dan orang-orang yang layak (menikah) dari hambahamba sebayamu yang
lelaki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka
dengan karunia~Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha
Mengetahui." (an- Nur: 32)
Rasulullah saw. bersabda,
"Barangsiapa menikahi seorang
wanita karena memAndang kedudukannya,
ia akan dirugikan oleh kedudukannya." Lelaki yang berhasrat
memanfaatkan kedudukan istri untuk kepentingannya, akan timbul permusuhan dan
saling menjauhi, dengan demikian si suami telah terjerumus memilih musuh yang
kuat.
Sabda Rasulullah saw.,
"Barangsiapa menikahi seorang
wanita karena menilai kekayaannya,
Allah menjadikannya melarat."
Menikahi wanita kaya dengan tujuan
memanfaatkan hartanya, akan membuat si istri berubah sombong, kikir, dan
menghina suaminya.
Semula harta yang diinginkan, tetapi
dia hanya mendapatkan kerendahan diri dan penghinaan dari si istri dan dari
orang lain.
Mengapa Anda takut menikah dengan calon
istri yang miskin, tetapi mulia dalam beragama, berakhlak, dan cantik?
Renungkanlah firman Allah,
"Jika mereka miskin Allah akan
memampukan mereka dengan karunia-Nya."
Dan pada akhir ayat,
"Dan Allah Maha Luas Pemberian-Nya
Lagi Maha Mengetahui."
Apabila semua orang mengawini
wanita-wanita yang miskin, rezeki Allah yang Mahaluas akan diberikan kepada
mereka. Pemberian dari manusia kepada manusia terbatas dan bisa putus. Tetapi
pemberian Allah Mahaluas dan tidak akan terputus, diberikan kepada siapa pun
sesuai niat dan maksud tujuannya.
Demikianlah penjelasan mengenai Calon
Istri Idamanoleh Ust. Muhammad Mutawai asy-Sya’rawi. Semoga dapat memberi
manfaat kepada pembaca sekalian.
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement