Pertanyaan:
Firman Allah,
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan-Ku perkenankan bagimu."
(al-Mu'min: 60)
Doa yang bagaimana yang diterima allah dan
kapan saja waktu berdoa yang paling baik?
Jawab:
Rasulullah pernah ditanya seperti itu, beliau
menjawab,
"Tengah malam yang dim dan pada
akhir tiap shalat fardhu."
(HR Imam Ahmad)
Maksudnya pada saat selesai membaca tahiyyat
dan sebelum salam.
Sabdanya lagi,
"Doa antara azan dan iqamat tidak
ditolak oleh Allah."
Para sahabat bertanya, "Apa bacaan
doanya, ya Rasulullah."
Beliau menjawab,
"Mohonlah keselamatan di dunia dan
akhirat." (HR at- Tirmidzi).
Sahabat lain bertanya pula, "Dengan
ucapan apa kita menutup doa?
Rasulullah menjawab, "Ucapkan
aamiin." (HR Abu Dawud)
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan dari
hadits Rasulullah saw.,
"Wahai segenap manusia,
sesungguhnya Allah baik dan senang
kepada segala yang baik, sesungguhnya Allah memerintahkan orang-orang
beriman sebagaimana memerintahkan para Rasul", jirman-Nya,
"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal yang saleh, karena sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan."
Firman-Nya lagi, "Hai
orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang
kami berikan kepadamu." Kemudian Rasulullah memberi contoh seseorang
berdoa tetapi Allah tidak menerima doanya digambarkan orang itu adalah
pengelana dengan rambut kusut tak teratur, berwajah kotor penuh debu,
memanjatkan doa sambil mengangkat kedua tangannya.
"Ya Rabbi, ya Rabbi!"
Kata Rasulullah, "Bagaimana
Allah akan menerima doanya, apa yang dia makan tidak halal, minumannya
haram, pakaiannya haram, diberi makanan dari yang haram." (HR Muslim,
Ahmad, dan at-Tirmidzi)
Seorang sahabat, Sa'ad bin Abi Waqqash,
meminta Rasulullah, "Ya Rasulullah, mohonkan kepada Allah agar doaku dapat
dikabulkan-Nya."
Rasulullah menjawab, "Hai Sa'ad,
doamu akan terkabul apabila apa yang engkau makan didapat dari yang baik
(halal). Demi (Allah) yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sesungguhnya
seseorang yang memasukkan makanan haram ke perutnya, Allah tidak akan menerima
amal kebaikannya selam empat
puluh hari.
Seorang yang dagingnya tumbuh dari yang
haram dan dari riba,
lebih patut dagingnya menjadi umpan api neraka." (HR al- Hafidh bin
Mardawih).
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement