Pertanyaan:
Apa hikmah disyariatkannya dan
diterimanya tobat oleh Allah swt.
Jawab:
Disyariatkannya tobat dan dibukanya
pintu tobat oleh Allah adalah untuk menjamin lancarnya petunjuk Allah kepada
manusia, untuk melindungi perbuatan salah yang terus-menerus, untuk membuka
pintu maaf dari lalai dan alpa atau nafsu yang suatu saat menjadi lengah karena
godaan maksiat.
Seandainya manusia tidak diberi
kesempatan untuk bertobat, entah apa jadinya dunia ini.
Sekali manusia berbuat jahat, dia
diberi hukuman oleh Allah dengan tidak diberi rahmat dan kasih sayang-Nya lagi.
Sebab ia tahu persis bahwa tidak mungkin lagi baginya untuk menjadi manusia
yang baik, bisa-bisa akan bertambah nekat. Ia akan meningkatkan kejahatannya
dan menjadi lebih beringas.
Tentu saja perbuatannya itu akan
membahayakan manusia lainnya. Ia akan mengajak sesama orang yang melakukan
perbuatan jahat dan akan secara terbuka melakukan kejahatan agar orang lain
mengikutinya.
Allah senang kepada hamba-Nya yang mau
bertobat. Ini bukan berarti dibolehkan melakukan maksiat atau mengulangulang
maksiat asal kemudian bertobat, bukan seperti itu maksudnya.
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement