Pertanyaan:
Dalam beberapa hal, kita berbuat kepada
orang lain, tetapi balasannya keburukan. Kami bingung, kok berbuat baik
dibalas buruk?
Jawab
Ada dua macam kebaikan (ihsan).
Pertama, untuk mendapat keridhaan Allah dan kedua untuk mendapatkan keridhaan manusia. Kebaikan
yang ditujukan untuk memperoleh keridhaan Allah dijanjikan pahala sepuluh kali
lipat. Tetapi kebaikan yang ditujukan untuk memperoleh keridhaan manusia,
karena dorongan keikhlasan kepada orang itu dengan tujuan mendapat nafkah atau
tujuan lain, tidak ada sangkut-pautnya dengan keridhaan Allah, balasannya tentu
saja dari manusia juga. Menurut Allah, manusia diciptakan sebagai makhluk yang
zalim.
Firman-Nya,
"...Sesungguhnya manusia itu
sangat zalim dan sangat mengingkari." (Ibrahim: 34)
"...Sesungguhnya manusia itu amat
zalim dan amat bodoh." (al-Ahzab:
72)
Sesuatu yang diperuntukkan memperoleh
keridhaan manusia, tidak dapat diharapkan balasan dari Allah. Balasan dari
manusia adalah ukuran manusia itu sendiri, balasannya adalah akhlak dan moral
manusia yang bersangkutan.
Terkadang kita melihat manusia yang
memperoleh karunia dan kenikmatan dari Allah dengan rezeki yang banyak,
keselamatan dan kesuksesan-kesuksesan, ia mengingkari Allah, apalagi orang
semacam itu berhadapan dengan manusia. Bisa saja ia lupa akan budi baik dan
bahkan membalasnya dengan keburukan dan kejahatan.
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement