Pertanyaan:
Apa artinya syirik itu?
Jawab:
Selanjutnya penjelasan Ust. Muhammad
Mutawalli asy-Sya’rawi (dalam Anda Bertanya Islam Mejawab) menerangkan bahwa;
Syirik yaitu mengakui bahwa Allah itu
ada tetapi ada yang menyertai dan menyamainya.
Dua macam golongan syirik:
Pertama: Membayangkan kesepakatan dua Tuhan.
Kedua: Membayangkan perselisihan antara dua Tuhan.
Golongan pertama beranggapan bahwa dua
Tuhan Ber sepakat dalam satu masalah,
sedang golongan yang kedua beranggapan adanya perselisihan antara dua Tuhan.
Tuhan yang mana yang menang? Apakah Tuhan yang menghendaki sesuatu itu terjadi
atau kemenangan Tuhan yang menghendaki tidak terjadi. Yang menang akan menjadi
atasan dari yang kalah. Tuhan yang kalah suatu saat akan uji coba kekuatan.
Jika menang, akan berbalik pimpinannya, Tuhan yang semula kalah akan
memerintahkan. Itu adalah bertentangan dengan sifat Allah Yang Mahasempurna,
sebagaimana sifatnya Maha Pencipta.
Allah melarang syirik, firman-Nya,
"Allah sekali-hali tidak mempunyai
anak, dan sekali-kali tidak ada Tuhan yang lain beserta-Nya, kalau ada Tuhan
beserta- nya, tentulah
masing-masing Tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan tentulah
sebagian dari Tuhan-Tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah
dari apa yang mereka sifatkan itu." (al-Mu'minuun: 91)
Manusia beribadah kepada Allah karena
patuh kepada- Nya. Hanya Dia yang patut disembah. Puncak dari ibadah manusia
ialah mengikuti segala tuntunan dari yang disembah dari semua syariat,
perintah dan larangan-Nya.
Demikianlah
penjelasan mengenai Syirik oleh Ust. Muhammad Mutawai asy-Sya’rawi. Semoga
dapat memberi manfaat kepada pembaca sekalian. Dan semoga kita semua dijauhkan
dari perbuatan syirik.
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement