Setiap
hari kita tidak pernah lupa untuk melakukan aktivitas yang satu ini yaitu
makan. Di dalam islam, ketika seorang muslim akan makan terdapat beberapa adab
atau tata cara yang harus dianjurkan oleh Rasulullah S.A.W. diantaranya adalah:
1.
Memakan
makanan yang halal di dasarkan pada firman Allah S.W.T. dalam Q.S. Al-Mu’min:
51)
“Hai para Rasul, makanlah yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
2. Mencuci tangan sebelum makan. Hal ini dicontohkan oleh salaf (generasi terdahulu yang shalih)
untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan untuk menjaga kesehatan.
3. Tidak berlebih-lebihan ketika makan. Berlebih-lebihan
merupakan ciri orang kafir. Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Seorang mukmin makan
dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Hal yang berlebih-lebihan juga dibenci oleh Allah S.W.T yang
telah disebutkan dalam Q.S. Al-Isra’ ayat 26-27 dan Al-A’raf ayat ayat 31.
4.
Dianjurkan
untuk memuji makanan bukan untuk mencela makanan. Nabi Muhammad S.A.W. tidak
pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, beliau akan
memakannya dan jika beliau tidak menyukainya, beliau akan meninggalkannya. (HR.
Muslim)
5. Dahulukan membaca tasmiyah
(basmallah) sebelum makan. Sabda Rasulullah S.A.W.:
“Apabila salah seorang
di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebuut nama
Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan, maka ucapkanlah ‘Bismillahi fii
awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir aku
makan)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
6.
Makanlah
dengan menggunakan tangan kanan dan jangan menggunakan tangan kiri. Rasulullah
S.A.W. bersabda:
“Apabila salah seorang dari kalian makan,
makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena
sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
7. Makan dengan tiga jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan
jari tengah, kemudian menjilati jari serta wadah yang digunakan setelah selesai
makan. Ka’ab bin Malik R.A. berkata:
“Saya melihat Rasulllah shallallahu ‘alaihi
wa sallam makan dengan tiga jarinya. Apabila beliau telah selesai makan, beliau
menjilatinya.” (HR. Muslim)
Rasulullah
S.A.W. juga bersabda:
“Apabila salah seorang dari kalian selesai
makan, maka janganlah ia mengusap jari-jarinya hingga ia membersihkannya dengan
mulutnya (menjilatinya) atau menjilatkannya pada orang lain.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Makna
dari menjilatkan pada orang lain yaitu menjilatkan kepada seseorang yang tidak
merasa jijik, misalnya anaknya saat menyuapinya atau suaminya.
Advertisement