-->

Sikap Murid Kepada Guru

Sikap Murid Kepada Guru
Sikap Murid Kepada Guru



Seorang murid diibaratkan pengemis, serta guru pemberi pengemis. Seorang pengemis pastilah memiliki koridor-koridar yang sewajarnya sebagai seorang pengemis. Contohnya sopan santun ketika meminta dan tidak pula mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Merasa bahwa dirinya itu kekurangan sehingga ia harus mengemis. Bukan malah sebaliknya, mengemis tetapi merasa bahwa ia memiliki harta yang lebih dari orang yang di mintai. Begitulah pengibaratan akhlaq murid terhadap guru yang seharusnya.

Jika ia hendak mendapatkan ilmu yang banyak dari seorang guru, maka hendaklah ia merasa bahwa ia masih bodoh dan tidak merasa lebih pintar dari pada sang gurunya. Nah sebenarnya bagaimana akhlaq murid kepada guru itu sebenarnya? Berikut ini akan dijelaskan berkaitan dengan, bagaimana akhlaq murid terhadap guru yang semestinya. Agar ilmu yang kita dapatkan juga menjadi ilmu yang barokah dan bermanfaat ssmpai akhir zaman nanti.

Dalam kitab karangan syeikh azzarnuji yang berjudul ta’limul muta’alim, berkaitan dengan akhlaq murid terhadap guru, seorang murid hendaklah melakukan hal-hal berikut ini ketika berhadapan dengan gurunya.

1.    Akhlaq murid terhadap guru yang pertama ialah, seorang murid sebaiknya tidak berjal;an di depan sang Guru. Karena ini tidak baik. Lantas ketika seorang guru juga hendak berjalan, maka berhentilah terlebih dahulu, dan ketika guru sudah melewati atau berjalan di depan, maka barulah bisa menyusul sang guru kemudian, namun tetap berjalanlah di belakangnya.

2.    Akhlaq murid terhadap guru berikutnya ialah, murid harus menghormati guru. Cara menghormatinya tidaklah seperti ketika kita hormat di waktu mengikuti upacara bendera. Melainkan, lebih di tekankan kepada tingkah laku kita kepada sang guru. Seperti halnya memuliakan guru dalam setiap hal.

3.    Mengucapkan salam atau menyapa kepada guru ketika bertemu.

4.    Ketika sang guru berjalan dan bertemu dengan mu, maka adab yang baik adalah sang murid berhenti dan menunduk.

5.    Ketika didalam majlis pendidikan, hendaknya seorang murid menyiapkan tempat duduk sang guru sebelum gurunya datang.

6.    Ketika di jelaskan murid harus mendengarkan penjelasan guru dengan seksama, dan tidak melakukan tindakan seperti bermain handphone atau berbicara sendiri dengan teman di sebelahnya., karena hal ini bisa menyebabkan guru tersinggung dan imbasnya kepada keberkahan ilmu yang kita dapatkan.
7.    Akhlaq murid terhadap guru yang terakhir ialah, seorang murid jangan pernah menduduki tempat duduk sang guru. Karena ini juga termasuk cara menghormati guru kita.

Semua hal yang telah di paparkan oleh syeikh azzarnuji dalam kitabnya itu, semata-mata hanya bertujuan agar murid bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah. Demikianlah ulasan tentang akhlaq murid terhadap guru, lantas marilah kita amalkan dan kita semua bisa menjadi murid yang kelak juga menjadi suri tauladan bagi murid kita kelak.



Advertisement