Kehidupan modern membuat para
orangtua semakin sibuk dengan kegiatannya terutama dalam hal pekerjaan.
Sehingga waktu untuk mempersiapkan makanan untuk anak menjadi semakin
berkurang. Imbasnya para ibu cenderung memilih makanan cepat saji untuk
memenuhi kebutuhan makan harian. Makanan cepat saji memang sangat praktis dan
cepat memberi energi untuk tubuh. Tapi dibalik itu semua makanan ini sebenarnya
tidak sehat. Biasanya fast food mengandung protein dan lemak sangat tinggi
disamping rendahnya serat serta vitamin. Hal itulah yang menjadi pemicu kolesterol pada anak. Belum lagi
tambahan bahan pengawet serta kadar glikemik tinggi yang efeknya buruk untuk
tubuh.
Kurangnya pengawasan orangtua
membuat anak-anak semakin malas. Saat ini hampir setiap hari kegiatan anak-anak
diisi dengan bermain game dan menonton televisi. Gaya hidup malas bergerak,
makan berlebihan, dan kurangnya asupan gizi inilah yang menyebabkan
ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan keluar. Energi berlebih yang
tertimbun dalam tubuh inilah yang disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Maka
dapat terlihat jika mulai banyak anak obesitas dan memiliki kadar kolesterol
tinggi. Sama seperti pada orang dewasa, adanya kolesterol pada anak juga dapat
berperan meningkatkan resiko penyakit jantung.
Cara Mengetahui Kolesterol Pada Anak
Kadar kolesterol pada anak dapat diketahui melalui pemeriksaan secara
medis di laboratorium. Perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin terutama pada
anak yang mengalami kegemukan dan anak dengan riwayat keluarga penderita
kolesterol atau jantung. Anak yang sering mengkonsumsi junk food juga perlu
melakukan cek up untuk mengantisipasi resiko penyakit. Menurut AAP (American
Academy of Pediatrics), anak-anak dan remaja usia 12-18 tahun harus memiliki
kadar kolesterol kurang dari 170 mg/dl. Dengan kadar LDL (kolesterol jahat)
kurang dari 110 mg/dl, HDL (kolesterol baik) 35 mg/dl, dan kadar trigliserida
kurang dari 150 mg/dl. Jika hasilnya normal maka bisa dilakukan cek ulang 3-5
tahun mendatang. Namun jika didapat kelainan maka segera berkonsultasi dengan
dokter atau minum obat penurun kolesterol yang aman untuk anak.
Mengatur
Pola Makan Yang Baik Untuk Anak
Anak-anak memang berada dalam fase
pertumbuhan dan membutuhkan banyak zat gizi untuk tumbuh dan berkembang. Namun,
jika seorang anak mempunyai berat badan berlebih maka harus dilakukan diet.
Bukan untuk mengurangi jatah makanan tetapi mengatur pola makan agar asupan
yang masuk dalam tubuh seimbang. Dan pastinya kadar kolesterol pada anak tidak
berlebihan. Pola makan yang baik bagi anak akan mengajarkan anak membentuk pola
hidup sehat. Jika sudah terbiasa sejak kecil diharapkan anak akan membawa
kebiasaan baiknya saat dewasa. Berikut ini beberapa tips untuk membentuk pola
makan yang baik bagi anak.
1. Biasakan anak untuk makan teratur, 3
kali makan utama dan 2 kali makanan selingan. Dengan waktu makan teratur,
metabolisme tubuh anak akan bekerja dengan baik sehingga tubuh anak menjadi
kuat.
2. Penuhi makanan 4 sehat 5 sempurna
setiap harinya. Kurangi makanan dengan lemak tinggi untuk mengurangi kadar
kolesterol pada anak dan perbanyak makanan berserat. Lengkapi dengan vitamin
dan mineral yang diperoleh dari buah dan sayuran.
3. Didiklah anak agar tidak makan
secara berlebihan.
4. Berikan makanan yang bervariasi
namun tidak mengurangi kandungan gizinya, agar anak tidak bosan makan di rumah.
Disamping mengatur pola makan anak,
ajaklah buah hati anda untuk rutin berolahraga. Dengan begitu, tidak perlu
khawatir lagi kadar kolesterol pada anak meningkat.
Sumber:
Advertisement