Bekam sebagai Alternatif Pengobatan

Bekam sebagai Alternatif Pengobatan

Pengobatan biasa diidentikan dengan rumah sakit, operasi, dokter, obat kimia atau bahkan suntik. Padahal pengobatan tak hanya sebatas pada penanganan medis, masih banyak alternatif lain yang bisa dijadikan perantara penyembuhan, seperti cara pengobatan dalam islam misalnya.

Cara pengobatan dalam islam dibagi menjadi 3 cara, seperti yang diungkapkan dalam hadist : “Kesembuhan itu ada 3 hal, yaitu dalam pisau hijamah, meminumkan madu dan pengobata dengan besi panas. Dan aku melarang umatku untuk berobat dengan besi panas” (shahih bukhari).

Dari hadist di atas, dapat kita lihat dengan jelas tentang keutamaan mencari kesembuhan melalui pisau hijamah atau yang lazim kita sebut sebagi bekam. Hadist lain yang memperkuat berobat melalui hijamah atau bekam, antara lain:

“lakukanlah olehmu hijamah” (HR. At Tirmidzi).

Dari Anas ra, Nabi SAW telah bersabda “ sebaik-baiknya sesuatu yang kamu pergunakan sebagai obat adalah al hijamah” (HR.Bukhari dan Muslim).

Dengan beberapa hadist diperintahkannya bekam,bekam bukan hanya menjadi salah satu metode pengonatan, melainkan juga bernilai sebagai ibadah sunnah. Maka dari itu sudah selayaknya, kita sebagai umat muslim turut mewarisi cara pengobatan tradisional nabawi ini.

Prinsip kerja bekam adalah mengeluarkan zat racun atau dalam tubuh melalui sayatan pada permukaan kulit. Racun yang dimaksud adalah segala macam zat merugikan dalam darah baik yang berasal dari zat kimia maupun yang berasal dari alam.

Pengobatan bekam adalah bentuk pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor atau sel darah yang sudah rusak yang tidak lagi berfungsi baik untuk tubuh. Bekam ini adalah pengobatan yang dilakukan sejak zaman Rasulullah.

Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah akau melalui satu dari langit-langit yang ada melainkan para Malaikat, mengatakan: “hai Muhammad, perintahkan umatmu untuk berbekam. Karena sebaik-baik sarana kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, cendana india (al-kist) dan jintan hitam (syuniz)”.

Pengobatan bekam bisa menjadi pengobatan alternatif selain penggunaan obat-obatan kimia yang justru memberikan efek samping dan kecanduan. Untuk terapi bekam, ada kurang lebih 350 titik yang digunakan sebagai terapi bekam. Namun dari banyaknya titik bekm tersebut, hanya beberapa titik saja yang sering digunakan seperti di kepala, leher, kaki, pinggang dan kaki. Setiap titik tersebut memiliki arti sendiri, disesuaikan dengan jenis penyakit yang dimiliki.

Pengobatan bekam bisa menyembuhkan beberapa penykit seperti vertigo, stroke, jantung, gagal ginjal, kolestrol, hipertensi dan penyakit-penyakit lainya. Sebagian orang banyak memilih melakukan pengobatan dengan bekam karena pengobatan yang murah dan bisa dirasakan manfaatnya setelah melakukan terapi. Hanya saja sebagian orang menganggap pengobatan bekam sangat mengerikan karena penggunaan jarum-jarum untuk mengeluarkan darah kotor. Padahal jarum yang digunakan adalah jarum dengan ukuran kecil sehingga hanya berasa seperti gigitan semut.

Untuk penyakit yang berat, pengobatan bekam harus dilakukan secara rutin dan terus menerus sampai sembuh penyakitnya. Sedangkan untuk penyakit ringan hanya perlu dilakukan sebulan atau dua bulan sekali. Seseorang yang sudah pernah melakukan terapi bekam pasti akan ketagihan karena setelah melakukan terapi bekam badan menjadi ringan, enak, pegal-pegal akan hilang, stress atau pusing juga akan hilang. Selain mendapatkan tubuh yang segar kembali, dengan terapi bekam kita juga akan mendapat pahala karena telah menjalankan sunnah seperti yang Rasullullah SAW ajarkan.

Bekam bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit, 72 macam penyakit dapat disembuhkan melalui bekam pada rongga kuduk. Belum lagi banyaknya penyakit yang dapat disembuhkan melalui titik bekam lainnya. Selain itu bekam juga merupakan upaya pencegahan penyakit melalui penegeluaran racun dari dalam tubuh yang dapat menyebabkan berbagai penyakit fisik maupun mental.

Titik bekam sebenarnya hampir sama dengan titik akupuntur, bedanya pada titik bekam dilakukan penyatan dan pengeluaran darah kotor. Sehingga bagian syaraf mendapat aliran darah segar yang lebih sehat dan lancar. Sedangkan akupuntur hanya bekerja dengan menekan titik syaraf tertentu. Dengan demikian pengobatan melalui bekam dapat dinilai lebih efektif dari pengobatan akupuntur. Semoga ulasan singkat di atas dapat bermanfaat bagi anda.

Mulailah beralih melakukan pengobatan dari medis ke bekam, karena pengobatan bekam lebih memiliki banyak manfaat dan terhindar dari efek samping. Dapatkan tubuh yang selalu segar dan sehat dengan rajin berbekam. Semoga bermanfaat.