mungkin ini skenario satu babak
menanti dibalik jendela
melihatmu tengah berlari
tanpa menoleh pada perindu hujan
saat tetes hujan basahi bumi
dan sang perindu hujan dibalik jendela
terpana dengan indahnya pelangi
ibarat lukisan dalam sudut hati
merindu datangnya hujan
hingga sempat nikmati warna-warni
terpana dibalik jendela
lirih ia menyapa,
sembari menanti waktu yang tengah bergeser
suara itu menggeliat,
tak terdengar
duhai? suara siapakah yang menggantung di udara?
kuurungkan kembali sapaanku
sunyi, dibalik jendela
menunggu hujan basahi bumi
kembali terpana dengan indahnya pelangi
menjadi perindu hujan
kembali menari di dalam rinai hujan
By: Ervira Rushdiana
Advertisement