Orang ber-iman sewajibnya ber-iman pula kepada Al-Quran dalam
arti meyakini, memahami dan mengamalkan semua perintah-Nya dalam Al-Quran.
"Sesungguhnya orang-orang yang tidak ber-iman kepada
Al-Quran, Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab
yang pedih". [An-Nahl 104].
Al-Quran menegaskan agar kita selalu ber-dzikir sebagai sebuah
aktifitas ibadah untuk mengingat-Nya, termasuk ingat akan segala perintah &
larangan-Nya dengan ber-dzikir sebanyak-banyaknya.
“Hai orang-orang yang ber-Iman, ber-dzikirlah [dengan menyebut
nama Allah], dzikir yang sebanyak-banyaknya”. [Al-Ahzab 41].
"Jika telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu
dimuka bumi dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung". [Al-Jumu'ah 10].
Bahkan Rasulullah pernah ber-sabda bahwa Allah akan bersama
hamba-Nya ketika ia mengingat-Nya.
"Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat [pula] kepadamu".
[Al-Baqarah 152].
Sebab itu senantiasalah ber-dzikir untuk mengingat-Nya :
• Setiap saat.
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat mu, ingatlah
Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring”. [An-Nisaa 103].
• Tenteram.
“Hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram". [Ar-Ra’d 28].
• Lalai.
"Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa
untuk mengingat Allah". [Al-Mujaadilah 19].
• Sesat.
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu
hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata”.
[Az-Zumar 22].
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.
"Janganlah kalian termasuk orang yang lalai dari mengingat
Allah". [Al-A’raaf 205].
Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mengingat-Nya
ditengah hingar bingarnya serta gemerlapnya kehidupan dunia ini. Aamiin Yaa
Rabbal'alaamiin. [BRH].
By Ust Fatih Karim
Sumber: Facebook
Advertisement