ALLAH
TIDAK MEMBEBANI SESEORANG DI LUAR KEMAMPUANNYA
Allah Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang, dan Mahaadil, menjadikan kemudahan dalam segala
sesuatu dan menguji manusia sesuai dengan batas-batas kekuatan mereka. Shalat
yang diperintahkan Allah untuk dikerjakan manusia, kesulitan-kesulitan yang Dia
ciptakan untuk mengujinya, tanggung jawab yang Dia bebankan kepada manusia,
semuanya sesuai dengan kemampuan seseorang. Ini merupakan kabar gembira dan
menentramkan bagi orang-orang beriman, dan merupakan wujud dari kasih sayang
dan kemurahan Allah. Allah menceritakan rahasia ini dalam beberapa ayat sebagai
berikut:
“Dan
janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih
bermanfaat, hingga
sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami
tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar kesanggupannya. Dan
apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun dia adalah
kerabatmu, dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan
Allah kepadamu agar kamu ingat.” (Q.s. al-An‘am: 152).
“Dan
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang
melainkan sekadar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga,
mereka kekal di dalamnya.” (Q.s. al-A‘raf: 42).
“Kami
tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang
membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.” (Q.s. al- Mu’minun:
62).
Dikutip dari
buku “BEBERAPA RAHASIA AL-QUR’AN” karya Harun Yahya.
Copyright ©
2003 Harun Yahya Internasional
Disebarkan
oleh Alfithrahgp.com by info@harunyahya.com
Advertisement