Kita ketahui bahwasanya ciptaan Allah
bukan hanya manusia, hewan dan tumbuhan akan tetapi ada juga ciptaan Allah
lainnya yang tidak tampak secara kasat mata dan mereka juga ada di dunia ini yakni
malaikat dan jin.
Banyak yang mengatakan pernah melihat
jin, berteman dengan jin, bahkan bekerjasama dengan jin. Pertanyaannya adalah, apakah
jin bisa dilihat oleh manusia?
Berikut ini penjelasan Ust. M Mutawalli
asy-Sya’rawi (dalam Anda Bertanya Islam Mejawab) bahwa;
Jin dalam bentuk aslinya tidak dapat
dilihat oleh manusia. Manusia hanya dapat melihat jelmaannya saja. Misalnya,
jin mengubah bentuk menjadi keledai, ular, anjing atau menyerupai manusia. Jin
dapat juga menyerang manusia. Wujud seperti itu bisa dilihat. Kalau jin
mengubah bentuk seperti itu, manusia bisa memukul, menembak sampai dia mati.
Jika jelmaannya mati, jinnya benar-benar mati. Kalau tidak, dia akan enak saja
merajalela, menakut-nakuti manusia sehingga berantakan dibuatnya. Jin tahu,
mengubah bentuk itu akan membahayakan dirinya, karenanya ia tidak berani sembarangan
mengganggu manusia.
Ini adalah rahmat Allah bagi manusia
agar jin tidak berani menampakkan diri kepada manusia dengan mengubah bentuk
aslinya.
Firman Allah,
"...Sesungguhnya ia (jin) dan
pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa
melihatnya. Sesungguhnya kami telahjadikan setan-setan itu sebagai pemimpin
bagi orang-orang yang tidak beriman. ""(al-A'raaf:
27)
Jin dapat membantu
manusia dalam perbuatan sihir, missalnya mengganggu suami agar tidak lagi
tertarik kepada istrinya walaupun cantik. Istrinya yang cantik ditinggal dan
pindah kepada wanita lain yang jelek.
Hadits Rasulullah saw.,
"Pernah suatu ketikajin
menampakkan diri di hadapanku,hampir saja aku menangkapnya dan akan aku ikat
diapada dang masjid agar anak-anak Madinah menontonnya."
Sabdanya lagi,
"Tiap-tiap orang didampingi setan.
Setan itu selalu akan menggodanya. Tetapi aku telah dibantu Allah hingga setan
yang mendampingiku masuk Islam."
Dalam Shahih Bukhari diterangkan, Abu
Hurairah r.a. menangkap jin ketika dia mencuri kurma yang disediakan untuk
sedekah. Jin takut menghadapi manusia yang tabah dan waspada,tetapi manusia
penakut justru akan digoda dan ditakuttakuti.
Bila seorang mengucap, "Auzubillahiminasyatannirrajim"
(Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Mendengar itu,
ia akan lari tunggang-langgang.
Apabila manusia menunjukkan sikap takut
kepada setan apalagi memuja-mujanya, ia akan menjadi lebih sombong.
Firman-Nya,
"Beberapa orang laki-laki di
antara manusia meminta perlindungan
kepada beberapa laki-laki di antara jin, mereka menjadikanjin bertambah
sombong." (al-Jin: 6)
Makhluk jin macam-macam. Ada yang
beriman, ada yang kafir. Ada yang saleh dan tidak. Ada yang lurus dan
menyimpang. Ada yang menolong manusia dan banyakyang mengajak jahat. Semua itu
sebagai hikmah.
Dunia ini dicipta Allah untuk dihuni
manusia dan jin. Jin lebih senang
tinggal di hutan, semak-belukar, rumah kosong, pantai-pantai, bahkan di rumah
yang ditinggali manusia.
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawalli. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement