Siapa hamba Allah yang tidak mau masuk
surga? Tentu saja semua pasti ingin masuk surga, tentu saja kecuali yang tidak
mau. Kenikmatan di dalam surga tidak akan bisa terbayangkan oleh manusia. Semua
yang ada di dalam surga akan memanjakan jiwanya. Allah berfirman,
Di dalam surga
kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan di dalamnya kalian memperoleh apa
yang kamu minta (QS. Fushilat: 31).
Salah satu
kenikmatan di surga adalah Allah akan memberikan setiap penghuni surga pasangan
baik itu laki-laki maupun perempuan. Itu hanyalah salah satu dari kenikmatan
yang tidak akan terhitung di surga kelak. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Tidak ada
orang yang melajang di surga.” (HR. Ahmad 7152 dan Muslim 2834).
Susungguhnya
kenikmatan yang paling nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya adalah
menikah dan melakukan hubungan badan. Allah telah menjanjikan di surga kelak
para hamba Allah akan menikan dengan Hurun
‘In.
Apakah
gerangan Hurun ‘In? Mungkin telah banyak yang tahu bahwa Hurun ‘In itu adalah
sebutan untuk Bidadari. Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa disebut Hurun’In?
Jika dilihat
dari penjelasan para ulama seperti Imam as-Sa’di
dan Al-Asfahani, kesimpulan yang dapat diambil kurang lebih seperti ini:
Kata Hurun ‘In adalah kata yang menggambarkan betapa indah dan cantiknya
bidadari itu. Kita tidak akan bisa membayangkannya untuk saat ini karena tentu
saja kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana rasanya bersama mereka.
Allah
menegaskan dalam al-Quran,
“Tak
seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang
sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah:
17)
Mungkin yang
sekarang lebih baik kita pikirkan adalah bagaimana mendapatkan Hurun ‘in atau
mungkin mahar apa yang akan kita persembahkan untuk menikahi bidadari?
Pada intinya,
semua yang masuk surga pasti akan mendapatkannya. Sebagai hadiah yang Allah
berikan akan kebaikan-kebaikan yang dia lakukan selama hidup di dunia. Segala puji bagi Allah, yang telah memberi kita
hidayah islam. Allahu a’lam.
Advertisement