Nama adalah sebuah harapan atau doa dari orang tua kita. Sejak kita masih
dalam kandungan kedua orang tua kita pasti sudah memilihkan nama yang baik
untuk kita. Harapan dan doa orang tua terselipkan pada nama kita, maka dari itu
kita harus menghargai pemberian nama ini. Mengingat akan pentingnya pemberian
nama tersebut orang tua juga tidak di boleh sembarangan dalam memberikan nama
pada anak. Di dalam islam sendiri cara memberikan nama pada anak juga sudah di
ajarkan.
Allah SWT berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang
ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah
orang-orang yang zalim.”
Berdasarkan firman tersebut bisa di simpulkan bagaimana menentukan nama
anak yang Islami. Berikut cara yang di ajarkan dalam Islam.
1.
Dalam memilihkan nama untuk buah hati sebaiknya
tidak lebih dari dua kata. Karena nama panggilan dari anak biasanya hanya satu
kata saja.
2.
Nama anak
bisa disandingkan dengan nama dari orang tua.
3.
Menambahkan
nama Muhammad atau Abdullohjuga sangat di sarankan dalam Islam
4.
Mengingat
nama adalah sebuah doa untuk anak, jadi pemilihan nama harus memiliki makna
yang baik. Jangan sampai nama anak justru mengandung makna yang tidak baik.
5.
Pemilihan
nama yang indah untuk anak juga sangat di anjurkan dalam islam. Nama yang indah
di dengar dapat memuat anak menjadi lebih bangga terhadap nama yang dimilikinya.
Itulah cara memilihkan nama untuk anak yang di ajarkan Islam. Dalam Islam
sendiri yang memiliki hak untuk memberikan nama pada anak adalah sang ayah.
Maka dari itu ayah memiliki kewenangan yang sangat besar dalam penentuan nama
tersebut.
Advertisement