-->

Kenikmatan yang Datang dan Hilang

Kenikmatan yang Datang dan Hilang
Kenikmatan yang Datang dan Hilang


Kenikmatan yang Datang dan Hilang

Pertanyaan:
Allah swt. menyuruh kita agar tidak bersedih jika kehilangan kenikmatan juga tidak berlebih kegembiraan jika merasakan, kenikmatan.
Firman-Nya,
"Supaya kamujangan berduka cita terhadap apayang lupu tdari kamu, dan supaya kamu tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu." (al-Hadiid: 23)

Tetapi, kebanyakan manusia susah memegang ayat itu, mengapa?

Jawab:
Selanjutnya penjelasan Ust. Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi (dalam Anda Bertanya Islam Mejawab)  menerangkan bahwa;
Kenikmatan datang kepada Anda, bisa sebagai ujian, yaitu kenikmatan itu malah merugikan Anda. Ini terjadi mungkin karena Anda tidak melaksanakan hak Allah.
 Jika Anda mengalami seperti itu, lebih baik Anda menyibukkan diri kepada hal-hal yang bermanfaat daripada Anda hanya termenung sedih memikirkannya. Buat apa mencari pelarian dengan mengerjakan sesuatu yang tidak baik. Pada hal, waktu kita bisa dipergunakan untuk mempersiapkan kegiatan baru sebagai pengganti dari kenikmatan yang hilang itu. Janganlah Anda berpikir bahwa hilangnya kenikmatan adalah akibat dari suatu peristiwa yang Anda tidak ketahui sumbernya dan karena Anda tidak mampu menolak kedatangannya.
Sebaiknya, jika Anda mendapat kenikmatan, Anda tetap menjalankan kewajiban dengan melaksanakan hak-hak Allah dan jika Anda kehilangan kenikmatan, anggaplah bahwa itu adalah sesuatu yang sudah lewat, kemudian Anda mencari sumbernya dan Anda mencari pencegahnya.


Sumber Pustaka:
Sya’rawi, Muhammad Mutawai.  2007. Anda Bertanya Islam Menjawab. Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement