Mengapa Seluruh
Makhluk Mengabdi untuk Manusia?
Pertanyaan:
Mengapa
Allah menjadikan seluruh makhluk untuk mengabdi kepada manusia?
Jawab:
Allah
berfirman,
"Dialah
Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu." (al-Baqarah:
29)
Artinya
untuk seluruh umat manusia dan bukan untuk orang-orang yang beriman
saja.
Allah
swt. berfirman dalam satu hadits Qudsi,
"Hai
anak Adam. Aku ciptakan seluruhnya untuk kamu dan Aku ciptakan kamu untuk-Ku.
Janganlah hanya mengurusi yang untukmu sehingga melupakan tugasmu (pengabdian)
untuk-Ku."
Hadits
ini mendorong kita untuk merenungkan apakah kekuatan dan kemampuan kita
yang memaksa seluruh makhluk mengabdi untuk kita?
Apakah
kita berkuasa terhadap matahari, bulan, udara dan air yang mengabdi pada
kita?
Firman
Allah,
"Dialah
yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, berjalanlah di segala penjuru dan
makanlah sebagian dari rezekinya." (al-Mulk: 15)
Firman
Allah,
"Dan
Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka, sebagiannya menjadi
tunggangan mereka dan sebagiannya mereka makan." (Yaasiin:
72)
Jadi,
Allah-lah yang memerintahkan makhluk itu untuk tunduk kepada manusia,
karena keutamaan dan kemuliaannya.
Firman
Allah,
"Dan
sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, dan Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan." (al-Isra': 70)
Makhluk
Allah yang diperintahkan untuk mengabdi kepada manusia tidak punya
kemampuan memilih atau menolak. Kehidupan kita bergantung kepada
makhluk-makhluk itu sepertimatahari, udara dan air, yang tertib mengabdi kepada
manusia di luar kemampuannya untuk mengaturnya. Kekuasaan- Nyalah
yang memaksa makhluk-makhluk yang kuat (termasuk hewan buas) mengabdi
kepada manusia. Sedangkan pengabdian manusia hanyalah untuk Allah karena
itulah dia dicipta.
Firman
Allah,
"Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku." (adz-Dzaariyat: 56)
Tetapi
dalam pengabdian dan ibadah, manusia tidak dipaksa seperti makhluk
lainnya yang dipaksa mengabdi untuk manusia. Manusia diberi kebebasan
memilih untuk tunduk patuh kepada-Nya atau tidak, karena Allah
menghendaki agar manusia beribadah kepada-Nya dengan hati yang ikhlas,
meskipun Allah mampu memaksa mereka
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab. Diterjemahkan
Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement