Paksaan dalam Islam
Pertanyaan:
Apakah
dalam ajaran Islam ada paksaan untuk menganut agama?
Jawab:
Masalah
keyakinan dan kepercayaan, orang tidak bisa dipaksa untuk menganut sesuatu.
Juga dalam Islam, Islam tidak memaksa untuk orang menganut agamanya. Orang
tidak bisa dipaksa untuk menganut sesuatu. Seseorang tidak bisa memaksa atau
menekan hati orang lain untuk menurutinya, misalnya, "Kau harus mencintai
aku."
Firman-Nya
"Tidak
ada paksaan untuk (memasuk) agama (Islam). Sesungguhnya telahjelasjalan yang
benar dari pada jalan yang salah. Karena itu barangsiapa ingkarkepada ihaghut
dan beriman kepada Allah sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
amat kuatyang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui." (al-Baqarah: 256)
Dari
ayat itu dijelaskan bahwa tidak ada paksaan dalam memeluk Islam. Sebab jalan
Allah benar sudah nyata dan jalan yang salah juga sudah nyata. Manusia tinggal
memilihnya saja.
Memang
Rasulullah pernah bernafsu agar semua orang masuk Islam, terutama keluarga
dekat beliau. Rasulullah merasa sedih sekali karena mereka menolak ajakannya.
Firman
Allah,
"Bolehjadi
kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu karena mereka
tidak beriman. Jika Kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka
mukjizat dari langit, senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk
kepadanya." (asy-Syu'araa': 3-4)
Firman-Nya lagi,
"Dan
jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi
seluruhnya. Apa kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang
yang beriman semuanya?" (Yunus: 99)
Anda
bebas memilih untuk menjadi manusia "beriman" atau "tidak
beriman". Tetapi jika Anda sudah memilih beriman dan menjadi
seorang muslim, Anda terkena ketentuan. Anda harus mematuhi segala perintah dan
larangan tanpa membantah sedikit pun.
Anda
sudah berikan dan berjanji dengan menyebut dua kalimat syahadat. Konsekuensi
logis dari ikrar dan janji itu ialah adanya paksaan dan sanksi.
Kalau
tidak ada paksaan dan sanksi dalam kubu sendiri, itu berarti kembali kepada
kubu semula sebelum beriman, yaitu kubu kafir, musyrik, mulhid (ateis), dan
lainnya.
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement