Muslimah sejati-Berputus asa
adalah perbuatan yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT seperti dalam
firmannya: “Ibrahim berkata: Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat
Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat”. Dan juga pada firmanya:”Dan
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir” (QS. Yusuf: 87)
Sehingga berputus asa adalah dosa
besar, sudah seharusnya seorang muslimah sejati selalu berbaik sangka pada
Rabb-Nya. Apapun masalah yang dihadapinya hendaknya harus menyerahkan semuanya
kepada Allah, terus berusaha dan berdo’a tanpa kenal lelah. Ketika seorang
muslimah selalu berbaik sangka kepada Allah, maka ia akan terus berdo’a dan
percaya Allah pasti akan mengabulkan do’anya.
Dari berbagai masalah yang
membuat hati sedih seperti ditimpa musibah berupa kemiskinan, kematian
menyebabkan banyak muslimah berputus asa dan melupakan bahwa masih ada nikmat
Allah yang harus disyukuri. Hendaknya seorang muslimah sejati menanamkan pada
dirinya bahwa sebuah musibah atau cobaan adalah berasal dari Allah, sang maha
kuasa atas segala kehidupan. Pastilah musibah tersebut diberikan dengan sebuah
tujuan dan hikah. Barang kali musibah atau cobaan tersebut adalah ujian untuk
meningkatkan iman kepada Allah. Cobaan berupa kesedihan lebih baik daripada
ujian kesenangan yang justru akan membuat lalai dan melupakan Allah. Sedangkan
jika seorang muslimah sejati diuji dengan kesusahan maka ia akan terus mengadu
pada Allah, meminta dan memohon, dia akan lebih rajin beribadah dan berusaha
mendekatkan diri kepada Allah.
Ada seseorang yang lebih memilih
mengakhiri hidupnya ketika ia sedang mendapat musibah. Padahal itu bukanlah
jalan keluar. Justru dengan bunuh diri, ia tidak akan mendapatkan ampunan dari
Allah dan akan masuk kedalam api neraka selamanya. Hendaknya sebesar apapun
masalah dan musibah itu, seorang muslimah sejati harus tetap kuat dan berusaha
untuk melewatinya.
Jika sedang ditimpa musibah
sebaiknya seorang muslimah sejati perbanyak melakukan perbuatan positif,
seperti membaca al-Qur’an, mendatangi majelis ilmu dan berkumpul dengan
orang-orang shalehah sehingga ia mendapat semangat baru dari dalam dirinya dan
berusaha untuk bisa melewati masalah yang dia hadapi.
Advertisement