Perbedaan Hisab Bagi Orang Mukmin Dan Orang Kafir

Beriman kepada hari akhir merupakan salah satu dari rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Untuk dapat mencapai kesempurnaan di hari akhir, semestinya setiap umat muslim mengetahui tahapan dan juga peristiwa yang akan dilalui manusia pada hari tersebut. Sebagai contoh yaitu masalah hisab atau perhitungan yang merupakan maksud dari iman kepada hari akhir. Hisab merupakan peristiwa Allah SWT yang menunjukkan kepada manusia amalan mereka di dunia dan menetapkannya.Allah memberitahukan amalan kebaikan dan juga keburukan yang telah mereka lakukan. Allah SWT akan menghisab seluruh makhluk dan berdua dengan seorang mukmin ,lalu menetapkan dosa-dosanya yang telah di perbuat selama hidup di dunia.

Adapun hisab yang ringan merupakan pembesaran amal perbuatan terhadap seorang mukmin,lalu ia mengakui dosa-dosanya, maka Allah akan mengampuninya. Sebuah hadist dari Addi ibnu Hatim r.a menyebutkan bahwa: “Tiada seorang pun diantara kalian melainkan pasti akan diminta pertanggung jawaban oleh Rabbnya di hari kiamat tanpa ada juru penerjemah antara dia dan Rabbnya”. Allah kelak akan menghisab semua manusia tanpa adanya perantara, melainkan dia sendirilah yang melakukannya. Sesungguhnya percaya kepada Allah dan hari akhir, pahala serta siksaanya akan memberikan arah yang nyata bagi perilaku manusia untuk berbuat kebaikan.

Bagi orang yang percaya tentang hari pembalasan,dia akan berbuat dengan melihat timbangan langit bukan timbangan bumi. Dia akan melihat hisab akhirat bukan hisab di dunia.Namun bagi orang yang kafir, maka ia menjalani rutinitasnya di kehidupan dunia dengan mengejar kesenangan yang disertai dengan kerakusan, mengumpulkan harta benda dengan berbagai cara tidak peduli halal dan haramnya. Karena itu dia akan dia akan di hisab dan akan celaka karena dia tidak menghiraukan hari pembalasan.Mereka menjadikan harta sebagai tujuan dalam pencariannya tanpa memperhitungkan batas hidup yang sangat sempit dan singkat.Amal perbuatan orang-orang yang bertakwa di timbang untuk menunjukkan keutamaan mereka.

Sedangkan amal perbuatan orang kafir di timbang dengan menunjukkan kerendahan dan kehinaan mereka. Amal perbuatan orang-orang yang bertakwa ditimbang untuk memuji keadaan mereka karena tidak ada satupun keburukan yang mereka miliki. Sedangkan, orang-orang yang amal perbuatannya bercampur antara buruk dan baik, jika masuk neraka, mereka dapat dikeluarkan dengan syafaat.

www.fastabiq.com