Pertanyaan:
Menurut Al-Qur’an, siksa neraka adalah
abadi, selama-lamanya. Apakah pantas manusia berbuat dosa kemudian dihukum
seperti itu?
Ust. Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi
(dalam Anda Bertanya Islam Mejawab) menerangkan
bahwa;
Apakah kita percaya kepada Allah yang
menetapkan sanksi dan hukuman? Apakah kita beriman kepada keadilan Allah? Kalau
jawabannya "ya", tentu kita tak perlu ragu dan mengajukan pertanyaan
seperti itu.
Allah swt. menciptakan manusia, menetapkan
sesuatu adalah kejahatan, larangan, dan jika berbuat jahat atau melanggar
diberi hukuman, apakah hukuman ringan atau berat, merupakan hak-Nya.
Kalau seorang berpikir atau duduk
merenung dengan memandang ke arah langit, dia pasti yakin bahwa di balik semua
apa yang dia lihat ada kekuatan yang mengatur. Jika ia mengingkari kekuatan
yang mengatur, berarti dia melakukan dosa besar berupa pengingkaran iman
terhadap wujud pencipta- Nya. Itu adalah dosa besar yang tidak terampuni.
Selain itu dosa-dosa yang lain diampuni Allah.
Firman-Nya,
"Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik
itu bagi siapa yang dikehendakinya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah,
sungguh ia telah berbuat dosa besar." (an-Nisaa': 48)
"Sesungguhnya Allah tidak
mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia dan Dia mengampuni dosa
yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya." (an-Nisaa': 116)
Kalau dosa itu menyangkut puncak
kekufuran, yaitu pengkhianatan besar dalam keyakinan dan kepercayaan, tidak
bisa dikatakan bahwa hukuman lebih berat dari dosa. Pengkhianatan dalam
keyakinan dan kepercayaan menyangkut Allah swt. dan bukan dosa yang menyangkut
diri sendiri atau manusia lain yang bisa diampuni. Janji pengampunan menjadikan
manusia tetap optimis akan rahmat Allah dan tidak berputus asa.
Demikianlah penjelasan mengenai
Keadilan Allah Dalam Menghukum oleh Ust. Muhammad Mutawai asy-Sya’rawi. Semoga
dapat memberi manfaat kepada pembaca sekalian.
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement