Pertanyaan:
Apa arti ayat,
"Kampung akhirat itu
kamijadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka)
bumi dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orangorang yang bertakwa." (al-Qashash:
83)
Bagaimana bisa sifat dan pelaku orang
yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan, sehingga
dapat memperoleh ridha Allah di akhirat?
Jawab:
Allah swt. menghendaki agar tiap orang
bergerak dan berusaha untuk tujuan kehidupan dunia dengan cara pasif dan aktif.
Cara pasif, yaitu mencegah dirinya dari perbuatan kerusakan dan tidak menambah
kekuasaan. Cara aktif, yaitu mengerjakan kebaikan dan menambah yang sudah baik.
Timbulnya kerusakan di alam ini
penyebabnya yaitu tangan- tangan manusia yang menentang Allah. Alam ini, dengan
segala wujud yang ada di dalamnya adalah baik. Tidak ada yang rusak awalnya.
Segala gerak dan usaha manusia yang
baik, hasilnya akan kembali untuk keuntungannya untuk kepentingan sesama
manusia.
Misalnya, dalam membangun, pekerja yang
mengalami memperoleh hasil dan keuntungan berupa upah. Sedangkan bangunan itu
bermanfaat bagi orang yang membangun dan orang-orang setelah mereka.
Kalau yang diinginkan hanya keuntungan
untuk dirinya saja dan tidak memikirkan pihak lain, orang tersebut tergolong
sombong. Ia juga tergolong berbuat kerusakan sebagaimana yang termaksud
dalam'ayat di atas.
Ia, seharusnya dalam langkah dan
geraknya berniat untuk kepentingan dan keuntungan dirinya dan keuntungan orang
lain, sehingga ia akan mendapat surga di kampung akhirat kelak
.
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement