-->

Apakah Laki-laki Dalam Melakukan "Hubungan Badan" Bersifat Aktif Dibanding Wanita?

Apakah Laki-laki Dalam Melakukan "Hubungan Badan" Bersifat Aktif Dibanding Wanita?
Apakah Laki-laki Dalam Melakukan "Hubungan Badan" Bersifat Aktif Dibanding Wanita?
PRIA AKTIF, WANITA PASIF

Pertanyaan:

Menurut Islam, apakah laki-laki dalam bersenggama bersifat aktif dibanding wanita ?

Jawab:

Allah swt. membuat manusia mempunyai dorongan nafsu seksual sebagai salah satu rahasia dan kebijaksanaan-Nya. Allah swt. menjadikan kecenderungan hubungan seks sebagai salah satu yang memengaruhi akal, nafsu, dan jiwanya dan merupakan kebutuhan pikiran, jiwa, dan perasaannya. Apabila seorang pria menjadi tidak tertarik jika melihat seorang wanita cantik lewat di depannya, apalagi dengan dada setengah terbuka, pasti jika ia diperiksa dokter akan mendapatkan kesimpulan bahwa dia kurang normal atau lemah kemampuan syahwatnya. Dia akan mendapatkan penilaian, sebagai orang sakit dan karenanya perlu diobati. Apalagi kalau kecenderungan nafsu syahwatnya sudah mati.

Hubungan seksual adalah suatu kenikmatan, kesenangan, dan kelezatan. Allah swt. menjadikannya untuk kelanjutan kehidupan manusia sampai akhir zaman. Ketika terjadi hubungan seks antara laki-laki dan wanita, laki-laki berperan aktif dengan melemparkan sperma sebagai persiapan untuk pembenihannya. Karena itu, laki-laki akan mengerahkan tenaga yang maksimal sebagai upaya untuk memberikan bibit yang hidup.

Wanita dalam bersenggama bersifat pasif atau kurang aktif, sebab benihnya yaitu ovum, tidak mengandung unsur kehidupan. Wanita berfungsi sebagai perangsang laki-laki, agar ototnya (penis) membesar dan gampang untuk mengeluarkan sperma. Sperma bertemu dengan sel telur lalu terjadilah kehamilan.

Tidak semua hubungan seksual bisa menurunkan sel telur dari wanita. Indung sel telur yang subur akan turun pada waktu-waktu tertentu, berkisar sekali setiap bulannya. Itulah sebabnya, laki-laki menjadi aktif dan wanita pasif atau dapat dikatakan berbeda kadar aktifnya.

Mungkin ada orang yang bertanya, "Apabila laki-laki bersikap aktif sedang wanita kurang aktif, lalu apakah mungkin kesuburan sperma tanpa memerlukan benih wanita? Bukankah pasif dapat diartikan 'tidak diperlukan? Tentu saja jawabnya, tidak! Unsur pasif sangat diperlukan dan tidak mungkin ditinggalkan. Ia sebagai pokok dan penyempurna, dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan.

Contoh: untuk menyalakan lampu, apakah mungkin hanya satu aliran saja? Positif saja misalnya? Ada kabel positif harus ada kabel negatif. Keduanya bertemu, menimbulkan percikan api, melahirkan stroom dan lampu pun menyala.

Laki-laki melakukan senggama, dengan air maninya dapat memberikan benih kesuburan sesuai dengan kehendaknya kepada siapa yang dikehendakinya. Sebaliknya wanita, tidak dapat memberikan kesuburan pada setiap bersenggama dengan suaminya. Sebab, masa kesuburannya terbatas.

Apabila hubungan seksual antara pria dan wanita, dari segi laki-laki merupakan usaha dengan pengerahan tenaga dan penurunan daya, dari segi lain dapat berarti sebagai peletakan batu pertama bagi kehidupan yang baru.

Demikianlah penjelasan yang dikutip dari buku Anda Bertanya Islam Menjawab oleh Ust. Muhammad Mutawai asy-Sya’rawi. Semoga dapat menambah pengetahuan dan memberi manfaat kepada para pembaca sekalian. . .
***

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
: : : : : : : : : : www.fastabiq.com : : : : : : : : : :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sumber Pustaka:
Sya’rawi, Muhammad Mutawai.  2007. Anda Bertanya Islam Menjawab. Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


Advertisement