Orang perempuan itu dinikahi karena empat hal:
Yang pertama : Karena Hartanya
Yang ke dua : Karena Keturunannya
Yang Ke tiga : Karena Kecantikannya. Namun karena kamu
seorang wanita maka mungkin lebih kepada wajahnya yang memikat.
Yang ke empat : Karena Agamanya ( yang taat )
Maka pilihlah karena
agamanya..
Jika kamu memilih
karena hartanya maka kamu telah memilih fitnah dunia dan cobaan. Karena harta
itu sendiri bisa menjadi fitnah juga cobaan bagimu.
Jika kamu memilih
karena keturunannya maka kamu tidak ada bedanya dengan orang-orang yang memilih
pasangan hidup karena kasta. Memang jika kamu mendengar banyak ceramah para
ustadz mereka akan menyampaikan keturunan itu penting tapi bagi umi tidak.
Seorang bayi yang lahir ke bumi tidak akan bisa memilih suku apa, keturunan
siapa, bagaimana warna kulit, rupa dan bentuk fisiknya. Namun sesungguhnya
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Sebagian
besar orang arab pada zaman dahulu mereka benar-benar menjadikan keturunan
sebagai salah satu kriteria penting dalam memilih pasangan. Bila telah menikah
dan setelah diusut silsilanya ternyata derajat suku dan keturunan suami lebih
rendah daripada isteri maka pihak keluarga perempuan akan berusaha agar
bercerai dengan alasan derajadnya berbeda. Padahal bukankah Allah telah
berfirman bahwa Masing-masing orang memperoleh derajat sesuai dengan apa yang
dikerjakannya? Allah juga berfirman bahwa yang membedakan manusia disisi-Nya
yaitu ketaqwaan. Maka yang paling bermutu menurut-Nya yaitu orang yang paling
bertaqwa.
Jika kamu memilih
seseorang hanya karena kecantikan atau ketampananya maka cintamu akan berkurang
atau pudar seiring berkurang atau pudarnya kecantikan atau ketampanan itu. Allah
tidak memandang rupa dan harta hambanya melainkan hati dan amal sebagaimana
sebuah dalil “Allah tidak memandang rupa kalian dan harta kalian, melainkan
Allah memandang hati kalian dan amal kalian”.
Dan jika kamu
memilih karena agama dan ketaatannya pada Allah, maka inilah yang akan
membawamu dalam kebahagiaan. Seorang lelaki yang taat pada Allah dia akan
menuntun dan membimbingmu ke jalan yang diridhai oleh Allah. Dia mengetahui
hukum-hukum Allah tentang bagaimana memperlakukan istri, berbuat baik
kepadanya, dan menjaga kehormatan dirinya serta agamanya, sehingga dengan
demikian ia akan dapat menjalankan kewajibannya secara sempurna di dalam
membina keluarga dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai suami, mendidik
anak-anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga
dengan tenaga dan nafkah.
Oleh: Aimin Embisa
Dikutip dari Novel “Dalam Dekapan Cinta” yg segera terbit
Advertisement