MENJAGA PERASAAN PASANGAN
by : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)
1. Sungguh indah Allah
menggambarkan relasi hubungan pasutri dalam Alquran. “Pergaulilah mereka secara
ma’ruf” (An Nisa’ :19)
2. Bergaul secara ma’ruf
bukan sekedar bermakna baik secara syariat. Ma’ruf juga berakar kata yang sama
dengan urf yakni budaya atau etika
3. Itu lah kenapa dalam
menjalin hubungan dengan pasangan perlu perhatikan konteks budaya, etika serta
perasaannya
4. Sejatinya, dalam
menjalin hubungan dengan sesama manusia, khususnya pasangan, mirip dengan
aturan bagaimana kita makan
5. Allah memerintahkan
kita untuk makan yang tidak sekedar HALAL tapi juga THOYYIB (QS. 2:168)
6. Halal terkait dengan aspek
terpenuhinya syariat. Sementara Thoyyib terkait dengan terpenuhinya aspek
kemanfaatan bagi tubuh agar sehat. Tak mengundan penyakit
7. Jika sekedar halal tapi
tidak thoyyib, memang tak berdosa. Namun lama-lama bisa jadi penyakit
8. Mie instant contohnya.
InsyaAllah halal untuk dimakan. Namun jika terlalu sering, akan membahayakan
kesehatan tubuh dan akhirnya jadi penyakit akut
9. Begitulah sejatinya
hubungan dengan pasangan. Maka bergaul secara ma’ruf kita maknai dengan
membangun hubungan yang halal dan thoyyib
10. Halal berarti tak keluar
dari hukum agama. Dan thoyyib sesuai dengan etika budaya dan perasaan pasangan
11. Tujuannya sama dengan
makan. Yakni mencegah munculnya ‘penyakit’ dalam rumah tangga
12. Memaksa berhubungan
intim dengan istri yang sedang sakit tentu halal. Tapi tidak thoyyib. Istri
merasa suami egois
13. Istri belanjakan uang
pribadinya secara berlebihan insyaAllah halal. Tapi tidak thoyyib terutama di
saat suami justru lagi krisis keuangan
14. Atau bicara dan sms an
dengan lawan jenis selain pasangan hingga berjam-jam, Ini halal. Selama yang
dibicarakan masih baik. Tapi tidak thoyyib
15. Betapa banyak istri
yang mengeluhkan suaminya sms-an atau chatting dengan wanita lain berlama-lama.
Istri merasa diabaikan
16. Suami merasa itu
sah-sah aja. Halal. Sebab, isi pembicaraannya pun tidak vulgar. Itu benar. Tapi
tetap tidak thoyyib
17. Rasa cemburu pasangan
menjadi salah satu alasan kenapa kita tak sembarang bergaul dengan lawan jenis
18. Bukan karena jadi anti
sosial, tapi karena ingin menjaga perasaan pasangan. Agar tak mengundang
‘penyakit’ di masa yang akan datang
19. Karena itu, pahamilah
kesukaan dan ketidaksukaan dari pasangan.Pergaulilah menurut kesukaannya selama
tak bertentangan dengan agama
20. Jangan lakukan hal-hal
yang tidak disukai pasangan. Ini semata-mata untuk jaga etika serta
perasaannya. Cinta pun tumbuh dan bertambah
21. Semoga kita mampu menjaga
kesehatan rumah tangga kita melalui perilaku yang tidak sekedar Halal tapi juga
thoyyib meski bang thoyyib gak pulang-pulang :D (bendri jaisyurrahman)
Advertisement