Seberat-Beratnya Beban…
Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al
Baqarah:286)
Kita
sering merasa beban yang sedang kita alami adalah sangat berat, bahkan paling
berat diantara beban yang dimiliki oleh orang lain. Orang cendrung suka
menceritakan beban, kesulitan, atau masalahnya kepada orang sambil meyakinkan
orang lain bahwa bebannya yang paling berat. Apa itu membantu?
Menceritakan
beban kepada orang terdekat atau yang terpercaya mungkin akan meringankan,
tetapi kalau ke banyak orang justru malah tidak baik.
Dari
pada bercerita ke sana ke mari tentang beban kita, mengapa tidak bercerita dan
mengadu kepada Allah SWT. Berdoalah:
Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
Allah
SWT tidak pernah memberi beban yang melebihi kemampuan kita. Ini menurut Al
Quran. Jadi bagaimana pun besarnya beban, kesulitan, dan masalah yang kita
hadapi, yakinlah bahwa kita akan mampu melewatinya dan mengatasinya.
Ayat
ini memberikan kekuatan kepada kita untuk lebih percaya diri dalam menjalani
hidup ini. Kita percaya, bahwa diri kita sudah diberikan kekuatan untuk
menghadapi masalah bagaimana pun beratnya menurut ukuran kita. Kita juga yakin,
bahwa Allah tidak akan memberikan beban yang melebih kemampuan kita. Justru,
saat kita mendapatkan masalah yang berat, sangat berat, bahkan paling berat
dibanding masalah yang dihadapi orang, ini menunjukan bahwa kita memang
memiliki kemampuan yang lebih. Seorang anak SD tentu hanya akan diberikan soal
ujian untuk SD, sementara seorang mahasiswa akan mehadapi ujian untuk tingkat perguruan
tinggi. Harusnya kita malu, jika kita menyerah dengan ujian yang kita hadapi.
Jangan-jangan, ujian yang diberikan adalah untuk level SD, sementara orang lain
menghadapi ujian level perguruan tinggi dan mereka mampu menghadapinya.
Kutipan dari free e-book;
Merenungi Ayat-ayat
Inspirator Vol 1 hlm 34-35
oleh: Rahmat ST
motivasi-islami.com
Advertisement