JANGANLAH
KAMU BERHATI LEMAH
Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka
(musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita
kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari
pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisaa':104)
Meski ayat ini dalam konteks berperang, saya yakin,
juga ditujukan untuk jihadjihad yang lainnya, termasuk saat kita harus bersaing
dalam mencari nafkah buat anak dan istri karena hal ini juga sebagian dari
jihad. Kita tidak boleh berhati lemah dalam bersaing, jika kita memiliki
kelemahan pesaing juga sama, malah kita memiliki kelebihan, yaitu “harap” atau
raja’.
Kita masih bisa berharap kepada Allah, sementara
orang-orang yang tidak beriman tidak. Mengapa harus takut?
Suatu hal yang ironis bukan, jutru dunia ini
dikuasai oleh orang-orang yang tidak beriman. Seharus kita umat Islam bisa
menjadi umat yang memimpin, karena kita punya Pelindung dan Penolong yang
tempat kita berharap. Bukankah sudah hafal Surat Al Ikhlas ayat ke 2?
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu. (QS. Al Ikhlas:2)
Kutipan dari free e-book;
Merenungi Ayat-ayat
Inspirator Vol 1 hlm 33
oleh: Rahmat ST
motivasi-islami.com
Advertisement