Janganlah Bersedih |
Jangan
bersedih karena hidup miskin, karena masih banya orang di sekitar Anda yang
hidup dililit hutang! Jangan bersedih karena tak punya mobil, sebab masih
banyak orang di sekitar Anda yang kakinya buntung.
Jangan
bersedih karena suatu penyakit, karenan masih banyak orang selain Anda yang
mungkin telah bertahun-tahun tergolek lemas di atas ranjang.
Jangan
bersedih karena kehilangan seorang anak, sebab Anda bukan satusatunya orang
yang kehilangan anaknya.
Jangan
bersedih, bila Anda memang seorang muslim yang beriman kepada Allah, para
rasul-Nya, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Hari Kiamat dan qadha' serta qadar
yang baik dan yang buruk! Karena, masih banyak orang kafir yang mengingkari
Allah, mendustakan rasul-rasul-Nya, memutarbalikkan makna al-Qur'an, dan tak
mempercai Hari Kiamat, serta ingkar terhadap qadha' dan qadar.
Jangan
bersedih! Kalau memang Anda tak sengaja telah berbuat dosa, cepatlah bertobat;
kalau Anda telah melakukan kejahatan, mintalah ampunan-Nya; dan kalau Anda
telah melakukan satu kesalahan, perbaikilah kesalahan itu. Bagaimanapun, rahmat
dan kasih sayang Allah itu tak terhingga luasnya, pintu ampunan-Nya selalu
terbuka dan ampunan-Nya senantiasa melimpah ruah.
Jangan
bersedih, karena kesedihan hanya akan menyebabkan syaraf cepat letih, jiwa
mudah tergoncang, hati menjadi lemah, dan pikiran tak tak terarah.
Seorang
penyair berkata,
Mungkin
saja seseorang merasa terhimpit cobaan, karena tak sadar bahwajalan keluar ada
di tangan Sang Pencipta Kola kesesakan semakain berat terasa, dan semua
lingkaran terbuka, ia akan melihat apa yang tak pernah terbayang olehnya.
Dari buku La
Tahzan, jangan bersedih.
Karya 'Aidh al-Qarni halaman 72-73 Qisthi Press, 2004.
Yuk Miliki buku La Tahzan Karya ‘Aidh al-Qarni,
sangat bermanfaat untuk menata diri menjadi lebih
baik J
Advertisement