Berbuat Baik |
Kita melakukan kebaikan namun tidak dihargai memang cukup wajar
jika kita merasa sedih. Akan tetapi jika kita melakukan segala kebaikan itu
hanya mengharapkan balasan dari Allah, maka tidak sepatutnya kita bersedih..
Niatkan semua amal perbuatan itu hanya karena Allah semata dan jangan
pernah mengharap terima kasih dari orang lain! Jangan pernah resah dan gundah
karena kebaikan Anda pada orang lain justru dibalas dengan perbuatan keji, atau
ketika "tangan putih" yang Anda ulurkan dibalas dengan tamparan yang
menyakitkan. Betapapun, apa yang Anda cari seharusnya hanya pahala dari
kebaikan dari Allah.
Sebenarnya
kan, anda tidak perlu pun merasa sedih apabila anda tidak dihargai. Sebab apa?
Sebab disisi ALLAh sebenarnya, anda sudah mendapat penghargaan yang lebih besar
sekiranya anda memang ikhlas melakukan sesuatu pekerjaan kerana ALLAh SWT.
Apa yang penting bagi anda adalah, jangan kerana orang-orang
yang tidak tahu menghargai segala usaha anda, maka anda pula akan berhenti
memberi kebaikan kepada orang lain. Tidak boleh bersifat demikian.
Masih ingatkah kepada sirah dakwah Nabi SAW? Baginda SAW
melakukan segala usaha untuk membawa manusia pada zaman itu untuk kembali pada
akidah yang benar. Semua yang dilakukan oleh Baginda SAW adalah kerana sifatnya
yang kasih pada umatnya. Tetapi, Baginda SAW juga mendapat tentangan,
diasingkan, tidak dihargai malah diburu untuk dibunuh oleh musuh-musuh agama.
Engkau ingin mendapatkan ketenangan dalam setiap pekerjaan?
Maka, fikirkan ALLAH!
Allah berfirman tentang wali-wali-Nya,
{Mereka mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya.}
(QS. Al-Fath: 29)
Juga tentang nabi-nabi-Nya,
{"Aku tidak meminta upah sedikit pun kepadamu atas
dakwahku."}
(QS. Shad: 86)
{ Katakanlah: "Upah apapun yang
aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu."}
(QS. Saba': 47)
{Padahal tidak ada seorangpun
memberikan suatu nikmat kepadanya yang hams dibalasnya.}
(QS. Al-Lail: 19)
{Sesungguhnya kami memberi makanan
kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki
balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.}
(QS. Al-Insan: 9)
Seorang penyair berkata,
Siapa yang berbuat baik tidak akan
sirna pahalanya dan tak akan sirna kebaikannya di sisi Allah dan manusia.
Berbuat baiklah hanya untuk Yang Maha Esa, sebab hanya Dia-lah yang
akan memberi pahala. Dia lah yang akan memberi karunia. Allah lah yang akan
menjatuhkan sanksi, membalas setiap amal. Dan, Dia yang akan meridhai dan juga
murka. Maha Suci dan Maha Tinggi Allah.
Ketika para sahabat banyak yang terbunuh sebagai syuhada di kota Kandahar,
Umar berkata kepada para sahabat yang tersisa, "Siapa saja yang terbunuh?"
Maka disebutkanlah sejumlah nama. "Dan, masih banyak lagi yang tak kau kenal,"
jawab para sahabat itu. Maka tiba-tiba kedua mata Umar meneteskan air mata, dan
seketika itu ia menimpali, "Tapi Allah mengetahui mereka."
Alkisah, ada seorang salih memberi sepiring makanan kepada orang yang
buta. Konon, ketika mengetahui akan hal itu, keluarga orang salih itu berkata,
"Bukankah orang buta itu tidak tahu apa yang dimakannya."
"Tapi, bukankah Allah mengetahuinya.," jawab orang salih
itu.
Selama Allah masih melihat dan mengetahui kebaikan yang Anda lakukan,
serta mengetahui keutamaan yang Anda ulurkan, maka janganlah mengharapkan pujian
dari orang lain.
Daftar Pustaka
'Aidh al-Qarni, 2004, La Tahzan, Jangan Bersedih (hal. 97-98), diterjemahkan oleh: Samson
Rahman. Jakarta: Qisthi Press.
Suhana
Amiril, 2010, Jangan Bersedih Tidak
Dihargai, diakses 26 Maret 2015 (online), cintailahi.com.
Advertisement