Kita sering mendengar atau membaca
kisah tentang orang-orang di barat yang memeluk Islam dan kebanyakan dari
mereka adalah para cendekiawan. Dan mereka memeluk Islam atas kesadaran
sendiri, bukan karena hasil usaha misi Islam. Apa sebabnya?
Selanjutnya penjelasan Ust. Muhammad
Mutawalli asy-Sya’rawi (dalam Anda Bertanya Islam Mejawab) menerangkan bahwa Umumnya di antara mereka
(orang Barat) gemar membaca. Rupanya dengan membaca buku Islam dan nilai-nilai
ajaran Islam di Al-Qurvan, mereka menemukan kebenaran. Banyak dari mereka yang
terus mencari dan tidak puas dengan agama Katolik atau Protestan. Mereka
menjadi sadar dan mendapat kepuasan batin kemudian memeluk Islam.
Ada beberapa orang yang menceritakan
kepada saya alasan kenapa memilih Islam. Di antaranya mereka berkata,
"Saya mempelajari Islam dan saya yakin bahwa risalahnya benar.
Muhammad sebagai utusan Allah bisa
dibuktikan kebenarannya. Kalau saja ia bohong, tentunya ada maksud-maksud
tertentu yang hanya untuk kepentingan pribadi. Maksud mencari pengaruh,
kekuasaan, harta, dan Iain-lain." Muhammad pernah ditawari menjadi raja,
berkuasa tanpa bersusah-payah, ditawari harta untuk menghentikan kegiatannya,
tetapi ia menolak. Bagi manusia yang tidak berprinsip, tawaran seperti itu bisa
mengubah pendirian. Bahkan pada saat-saat terakhir beliau, harta yang melimpah
ruah yang sampai ke tangannya dibagi untuk kepentingan umat. Sabdanya,
"Peninggalan saya tidak boleh diwariskan, semua untuk sedekah (untuk
umat)." Begitu tinggi akhlaknya, membuat saya benar-benar percaya.
Pengakuan lain dari seorang wanita
kepada saya, katanya, ” Muhammad dijaga
dan
dilindungi oleh beberapa orang sahabat.Mereka takut kalau Muhammad diganggu
keselamatan jiwanya." Kemudian Muhammad berkata kepada para sahabatnya, ”
Akhirilah penjagaan kalian, karena Allah sudah menjamin akan menjaga
keselamatanku."
Firman Allah,
"Allah memelihara kamu dari
gangguan manusia." (al-Maa'idah: 67)
Kalau Muhammad penipu, tentunya ia
tidak akan menipu dirinya sendiri. Dia tidak akan membiarkan keselamatan
dirinya terancam. Kalau saja beliau tidak yakin bahwa Allah menjamin keselamatannya,
pasti tidak akan dihentikan penjagaan para sahabat terhadap dirinya.
Cerita ketiga, juga tentang cendekiawan
Barat, secara terbuka ia berkata, 'Tuduhan kepada Muhammad bahwa Al-Qur'an itu
hasil karangannya, adalah tidak benar. Saya tantang kepada siapa saja, apabila
ada seorang jenius di muka bumi ini yang dapat mengarang tiga susunan tutur
kata (usluub).
Pertama, susunan kata dan bahasa Al-Qurvan. Kedua,
susunan
kata-kata
hadits Qudsi. Ketiga, susunan kata-kata hadits Nabawi. Tidak ada satu
manusia jenius pun yang dapat menciptakan dan menyusun kata {usluub) sampai
tiga tingkatan
dengan saling berbeda gaya serta
kekuatan yang sangat tinggi dan bermutu itu
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement