Sebagian dari kita mungkin akan mengatakan bahwa yang kita
lakukan bukan prasangka buruk, tapi menunjukkan begitu banyak keburukan orang
lain itu merupakan prasangka buruk tapi bisa jadi keburukan orang lain itu disebabka diri kita sendiri. Pikiran kita akan menarik berbagai hal yang kita
pikirkan. Jika kita pikirkan tentang keburukan seseorang, maka pikiran kita secara
tidak sadar akan menarik berbagai keburukan yang lain lagi.
Mulailah berpikir positif terhadap orang lain, yaitu dengan
berprasangka baik. Maka kita akan menemukan keajaiban bahwa kita juga akan
melihat segudang bukti kalau orang tersebut memang baik. Dengan prasangka baik
kita terhadap orang lain maka kita akan menarik hal-hal yang baik dari orang
tersebut. Bayangkan bila prasangka kita terhadap orang-orang yang ada di
sekitar kita merupakan prasangka yang baik, maka kita akan dikelilingi oleh
orang-orang yang baik. Meskipun ada prasangka buruk yang diperbolahkan
yaitu jika
kita melihat pertanda-pertanda yang menguatkan prasangka buruk tersebut.
Ada empat macam prasangka buruk yang dikelompokkan oleh para
ulama’ yaitu:
Suuzhan yang diharamkan ,
adalah suuzhan yang ditujukan terhadap Allah dan suuzhan terhadap sesama muslim
tanpa mampu memberikan bukti atau pertanda yang nyata.
Suuzhan yang dibolehkan,
yaitu suuzhan yang ditujukan kepada orang yang memang dikenal selalu penuh
keraguan, seringkali melakukan perbuatan maksiat kepada Allah swt. Suuzhan yang
diperbolehkan juga adalah suuzhan kepada orang kafir.
Terhadap orang-orang kafir.
Suuzhan yang dianjurkan,
yaitu suuzhan yang ditujukan kepada musuh dalam suatu pertarungan atau
peperangan. Yang dimaksudkan adalah prasangka atas makar atau tipu daya yang
dibuat oleh musuh yang bisa mengancam keselamatan nyawa orang tersebut.
Suuzhan yang wajib,
yaitu suuzhan yang ditujukan untuk mencapai kemaslahatan syariat agar tidak tercampur
dengan hal-hal yang tidak benar ataupun meragukan. Seperti suuzhan terhadap orang
yang meriwayatkan hadits-hasidst Nab
Sallahu alaihi wasallam.
Dengan demikian mulai sekarang mari kita memperbaiki akhlaq
kita semua. Dimulai dengan berprasangka baik terhadap orang lain. Kita akan dikumpulkan
bersama-sama orang-orang yang baik dan insya Allah kita akan tertular menjadi
orang yang baik. Cobalah untuk memikirkan hal-hal yang baik mengenai orang lain
jangan sebaliknya, karena semua yang kita pikirkan juga akan kembali kepada
diri kita nantinya.
Advertisement