Aqiqah adalah perintah yang disunahkan oleh Rasululloh
arti aqiqah sendiri adalah sembelihan hewan qurban yang dikhususkan untuk bayi baru
lahir biasanya aqiqah dilakukan ketika bayi masih berumur 7, 14, atau 21
harinya. Pelaksanaan aqiqah hukumnya sunah muakkad Rosululloh bersabda: “setiap
anak yang dilahirkan akan terpelihara dengan aqiqahnya dan sembelihkan hewan
untuknya pada hari ketujuh, cukur dan beri nama untuknya”.
Tiada paksaan dalam agama. Waktu pelaksanaan aqiqah
memang sudah dituliskan akan tetapi jika pada hari yang ditentukan orang tua
belum mampu, maka boleh menundanya sampai ia dimampukan oleh Allah. Bahkan jika
memang belum dijadikan mampu oleh Allah boleh melakukan aqiqah ketika anak
sudah besar. Yang bertanggung jawab untuk mengaqiqahkan anaknya adalah ayah
kandung akan tetapi jika ayahnya tidak bisa sang anak bisa mengambil alih untuk
mengaqiqahi dirinya sendiri. Meskipun demikian, tidak semua ulama menyetujui
pendapat tersebut.
Ada beberapa orang yang masih bingung tentang pendapat
mengutamakan aqiqah dan qurban karena jika seseorang sudah dewasa dan sudah
berhak untuk qurban tetapi belum melakukan aqiqah, yang lebih baik diutamakan
aqiqah atau qurbannya? Jawabannya jika dilihat dari keterangan di atas bisa disimpulkan bahwa kurban
lebih baik untuk diutamakan. Mengapa demikian alasannya adalah:
1. Perintah untuk berkurban sudah ditujukan untuk semua umat
islam yang memiliki kesanggupan, berbeda dengan perintah aqiqah karena pada awalnya
aqiqah ditujukan kepada seorang ayah yang memiliki bayi.
2. Ada yang berpendapat bahwa mengaqiqahi diri sendiri boleh
akan tetapi masih banyak ulama yang tidak menyetujuinya.
Hukum aqiqah adalah sunah muakaddah dan hanya terkait
ketika ada bayi yang terlahir dan niatnya untuk mensyukuri sesuatu pemberian
yang dilimpahkan oleh Allah kepada hambanya. Sedangkan hukum dari qurban adalah
sunah muakad juga qurban adalah ibadah yang dilakukan ketika hari raya idul
adha dan niatnya untuk meneladani ajaran dari Rosululloh. Kedua ibadah tersebut
memang hampir sama akan tetapi jika dibandingkan ibadah qurban lebih utama. Ada
yang berpendapat bahwa aqiqah hanya dilakukan ketika seseorang masih anak anak
tetapi jika ayah belum mampu sampai anak dewasa perintah aqiqah telah gugur dan
digantikan oleh perintah sunahnya qurban ketika seseorang mampu melakukannya.
Demikian penjelasan tentang apa yang
harus didahulukan dari qurban atau aqiqah. Semoga dapat memberikan manfaat
untuk semua pembaca.
Advertisement