Hijab dalam AL-Quran
Pertanyaan:
Saya
berusaha mencari ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang mewajibkan hijab (tutup kepala
dan tubuh) bagi wanita, tapi tetap saja tidak ketemu. Saya tanyakan pada
beberapa ulama,keterangannya berbeda. Ada yang mengatakan bahwa lepas kerudung
itu tidak dosa dan ada pula yang mengatakan bahwa itu maksiat yang harus
diikuti dengan bertobat. Dari dua pendapat ulama itu, mana yang kita ikuti?
Jawab:
Apakah
Anda mampu berijtihad dalam hukum agama atau hanya bertaklid saja? Jika Anda
hanya mampu bertaklid, Anda tidak perlu tahu dalil-dalil hukumnya karena Anda
tidak memiliki alat-alat yang diperlukan.
Ada
ulama yang memang khusus dan ahli menangani hukum-hukum agama, sebagaimana Anda
mengetahui ada dokter yang khusus dan ahli dalam bidangnya, dokter mata, dokter
penyakit dalam, dokter telinga, dan Iain-lain.
Anda
membaca Al-Qur'an dengan tujuan ibadah bukan penggalian hukum. Dengan tujuan
bacaan sebagai ibadah,memang bisa menjangkau beberapa hukum. Mungkin waktu Anda
membaca Al-Qur’an, kurang memahami firman Allah,
"Hai
Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkanjilbabnya keseluruhan tubuh
mereka." (al-Ahzab:59)
Dalam
ayat ini dijelaskan bagian atas dan bawah dari tubuh yang harus ditutup.
Firman
Allah,
"Danjanganlah
mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak darinya. Dan
hendaklah mereka menutupkankain kudung ke dadanya." (an-Nur:
31)
Kaum
muslimin yang belum tahu, hendaknya kembali kepada ulama agama yang dapat
dipercaya agar mengerti apa yang belum dipahaminya.
Firman
Allah,
"Tidak
sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya ke medan perang.
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka kembali kepada mereka,
supaya mereka
dapat menjaga dirinya." (at-Taubah: 122)
Harus
ada golongan yang khusus menangani urusan keagamaan yang dapat dipercaya
Firman
Allah,
"Padahal
kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka,
tentulah orang-orangyang ingin mengetahui kebenarannya akan dapat mengetahuinya
dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). (an-Nisaa': 83)
Yang
dimaksud Ulil Amri di sini ialah tokoh-tokoh sahabat dan para
cendekiawan di antara mereka.
Apabila
Anda sakit, jangan buka-buka buku tentang penyakit Anda. Jika Anda melakukan
hal itu, Anda bisa benar dan bisa salah. Bila Anda salah, akibatnya bisa fatal,
sebab Anda bukan ahlinya. Jalan yang mudah dan aman, pergi berobat ke dokter
ahli. Begitu pula dalam urusan agama, pergilah ke ulama yang ahli yang bisa
dipercaya.
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement