Hukum Muslimah
yang Tekun Beribadah Tetapi Tidak Menutup Aurat
Pertanyaan:
Apa
hukum seorang muslimah yang patuh beribadah, tetapi tidak menutup auratnya?
Jawab:
Ada
sebagian wanita muslimah yang menganggap jilbab (pakaian yang menutup aurat)
mengekang kebebasannya dalam berdAndan, bahkan dalam pergaulannya.
Adanya
batasan dalam soal pakaian bagi wanita, bertujuan melindungi dan memelihara
diri mereka pada saat tuanya, yang ditAndai dengan berhentinya haid (menopause).
Ketika
itu kecantikan wanita mulai pudar, tubuh tidak lagi padat dan kulit berangsur
keriput. Di masa ini dia banyak merenung dan merasa putus asa, karena tidak
lagi mampu melakukan hubungan seksual secara optimal untuk memuaskan kebutuhan
suaminya. Dia membutuhkan kesetiaan, pengertian, dan kasih sayang suaminya.
Islam dengan ajarannya yang sempurna, melindungi dirinya dan memelihara
fisiknya yang tidak lagi cantik dan menarik, dengan menciptakan kebahagiaan dan
ketenteraman bagi rumah tangga.
Seorang
gadis harus menyadari bahwa dia tidak akan dapat mempertahankan kecantikan dan
daya tariknya. Jika kelak suaminya keluar rumah dan melihat banyak wanita muda
yang cantik dan berdAndan menarik dengan memamerkan rambut, lengan dan betis
yang menawan, pasti dia akan tergoda, dan akan membandingkan dengan istrinya
yang tua di rumah. Setiap hari si suami selalu melihat hal seperti itu, dan
setiap kali pula dia membandingkan dengan istrinya di rumah. Hal ini dapat
membuat cintanya terhadap si istri makin berkurang, karena watak kelakuannya
akan selalu menggoda nafsu seksnya. Ini dapat menyebabkan kurangnya
keharmonisan keluarga, serta cinta dan kasih sayang akan pudar.
Karena
itulah Islam melarang kaum wanitanya terutama yang masih muda untuk memamerkan
kecantikan dan keindahan tubuhnya, agar kelak dia dilindungi dari perbuatan
wanita muda lain yang akan mengganggu rumah tangganya.
Wanita
cantik menarik yang selalu mengganggu laki-laki dan disukai banyak pria, kelak
akan tiba saatnya banyak lakilaki yang membencinya. Tidak akan ada lagi
laki-laki yang memAndangnya, bahkan mereka akan menjauhinya sambil meludah
penuh kebencian dan cemoohan.
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement