Pertanyaan:
Mengapa kesaksian
palsu tergolong kelompok dosa terbesar (kabaair), sejajar dengan syirik
dan membunuh?
Jawab:
Rasulullah
menjawab pertanyaan ini dengan suara keras dan berulang-ulang. "Dosa
kesaksian palsu termasuk dosa besar, ” ujar beliau. Sebab, kesaksian palsu
menghimpun seluruh kezaliman. Mempersekutukan Allah (syirik) juga segolongan
dengan kesaksian palsu yang merupakan dosa besar yang tidak diampuni Allah.
Kesaksian
palsu tidak hanya menzalimi orang yang memerlukan kesaksiannya juga menyesatkan
hakim yang mengadili perkaranya.
Bisa
saja kesaksian palsu akan menguntungkan seseorang yang merupakan pertolongan
baginya. Tapi, pada saat lain, orang tersebut menjadi ragu dan tidak percaya
kepada si saksi palsu itu. Karena di depan matanya dia berani dusta dan zalim.
Ia berani merampas hak yang Allah berikan kepada seseorang dengan cara
kesaksian palsu itu. Karenanya Allah sebagai pemberi hak akan menghadapi
langsung orang yang menzalimi itu.
Orang
zalim, jika tahu bahwa yang dizalimi akan mendapat pertolongan Allah dan
baginya akan segera dibalas oleh Allah, tentu ia akan sangat takut Allah akan
menerima doa orang yang dizalimi. Tidak ada tabir penghalang antara Allah
dengan doanya. Langsung diterima permohonannya, walaupun tidak segera diberikan
permintaannya atau bisa juga Allah memberi ganti yang lebih baik.
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement