-->

Empat Macam Prasangka Buruk Yang Perlu Kita Ketahui

Empat Macam Prasangka Buruk Yang Perlu Kita Ketahui
Empat Macam Prasangka Buruk Yang Perlu Kita Ketahui


Sebagian dari kita mungkin akan mengatakan bahwa yang kita lakukan bukan prasangka buruk, tapi menunjukkan begitu banyak keburukan orang lain itu merupakan prasangka buruk tapi bisa jadi keburukan orang lain itu disebabka diri kita sendiri. Pikiran kita akan menarik berbagai hal yang kita pikirkan. Jika kita pikirkan tentang keburukan seseorang, maka pikiran kita secara tidak sadar akan menarik berbagai keburukan yang lain lagi.

Mulailah berpikir positif terhadap orang lain, yaitu dengan berprasangka baik. Maka kita akan menemukan keajaiban bahwa kita juga akan melihat segudang bukti kalau orang tersebut memang baik. Dengan prasangka baik kita terhadap orang lain maka kita akan menarik hal-hal yang baik dari orang tersebut. Bayangkan bila prasangka kita terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita merupakan prasangka yang baik, maka kita akan dikelilingi oleh orang-orang yang baik. Meskipun ada prasangka buruk yang diperbolahkan yaitu jika kita melihat pertanda-pertanda yang menguatkan prasangka buruk tersebut.



Ada empat macam prasangka buruk yang dikelompokkan oleh para ulama’ yaitu:

Suuzhan yang diharamkan , adalah suuzhan yang ditujukan terhadap Allah dan suuzhan terhadap sesama muslim tanpa mampu memberikan bukti atau pertanda yang nyata.

Suuzhan yang dibolehkan, yaitu suuzhan yang ditujukan kepada orang yang memang dikenal selalu penuh keraguan, seringkali melakukan perbuatan maksiat kepada Allah swt. Suuzhan yang diperbolehkan juga adalah suuzhan kepada orang kafir.
Terhadap orang-orang kafir.

Suuzhan yang dianjurkan, yaitu suuzhan yang ditujukan kepada musuh dalam suatu pertarungan atau peperangan. Yang dimaksudkan adalah prasangka atas makar atau tipu daya yang dibuat oleh musuh yang bisa mengancam keselamatan nyawa orang tersebut.



Suuzhan yang wajib, yaitu suuzhan yang ditujukan untuk mencapai  kemaslahatan syariat agar tidak tercampur dengan hal-hal yang tidak benar ataupun meragukan. Seperti suuzhan terhadap orang yang meriwayatkan  hadits-hasidst Nab Sallahu alaihi wasallam.

Dengan demikian mulai sekarang mari kita memperbaiki akhlaq kita semua. Dimulai dengan berprasangka baik terhadap orang lain. Kita akan dikumpulkan bersama-sama orang-orang yang baik dan insya Allah kita akan tertular menjadi orang yang baik. Cobalah untuk memikirkan hal-hal yang baik mengenai orang lain jangan sebaliknya, karena semua yang kita pikirkan juga akan kembali kepada diri kita nantinya.
Advertisement