-->

Motifasi Diri Dengan Kisah Nabi Musa as

Motifasi Diri Dengan Kisah Nabi Musa as
Motifasi Diri Dengan Kisah Nabi Musa as
 
Kisah Nabi Musa as
              
Tanda – tanda kebesaran Allah SWT salah satunya adalah pertolongan Allah SWT untuk Bani Israil dari serangan dan pembinasaan Fir’aun. Setelah  perdebatan antara  Nabi Musa dan Fir’aun karena tidak mau berimannya kepada Allah SWT tersebut maka dirinya bermaksut untuk membinasakan Nabi Musa dan pengikutnya.

            Lewat surat Asy Syu’araa ayat 52 Allah SWT  memerintahkan Nabi Musa “Pergilah di malam hari dengan membawa hamba – hambaku ( bani israil ), karena sesungguhnya kalian akan di susuli”. Dan Nabi Musa dan para pengikutnya segera peri pada malam hari itu.

            Kemudian Fir’aun mengirimkan tentaranya kekota, dan dia berkata “Sesungguhnya mereka Bani Israil benar-benar golongan yang kecil dan sesungguhnya mereka telah membuat hal yang menimbulkan marah kita dan sesungguhnya kita adalah golongan yang selalu berjaga – jaga. Dan Fir’aun dan para tentaranya tersebut menyusul di pagi hari.

            Namun tentara-tentara dan juga Fir’aun tersebut berhasil menyusul Nabi Musa dan pengikutnya. Lalu Nabi Musa berkata “Sekali -kali tidak akan tersusul, sesungguhnya Tuhan ku serta ku, kelak dia akan memberi petunjuk kepadaku.

            Lalu Nabi Musa pun mendapat wahyu dari Allah SWT dengan pukulkan lah tongkatmu ke lautan. Maka laut akan terbelah dan di tiap tiap belahan itu akan ada seperti gunung yang besar.  Nabi Musa dan pengikutnya segera melewati lautan tersebut.

Dan di sanalah Allah SWT juga akan mendatangkan kaum yang lain. Artinya Fir’aun dan para tentaranya itu juga menyusul Nabi Musa dan para pengikutnya. Namun Fir’aun dan tentaranya tersebut hanyut dalam kibasan air dan ombak hingga binasa bilautan itu. sedangkan Nabi Musa dan para pengikutnya berhasil melewati lautan dengan selamat.

Dari kisah Fir’aun dan Nabi Musa tersebut kita bisa memotifasi diri kita sendiri. Bahwa tiada tuhan selain Allah SWT dan tidak ada yang di sembah selain Allah SWT. Selain itu beriman lah hanya kepada Allah SWT, bertakwalah juga kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT lah yang maha segalanya, yang maha adil yang maha membolak balikkan hidup kita. Fir’aun pun hidup karena Allah SWT, jadi tidak pantas dia disebut Allah SWT, dan durhaka lah dia hingga dibinasakan dia oleh Allah SWT dalam lautan tersebut.

Dari kisah ini kita bisa mengambil suri tauladan, bahwa kesabaranlah kunci datangnya wahyu Allah SWT dan sifat sombong seperti Fir’aun lah yang harus kita tinggalkan.

www.fastabiq.com

META
JUDUL                                  : Motifasi Diri Dengan Kisah Nabi Musa as
DISKRIPSI                          : Tanda – tanda kebesaran Allah salah satunya adalah pertolongan Allah untuk Bani Israil dari serangan dan pembinasaan Fir’aun. Setelah  perdebatan antara  Nabi Musa dan Fir’aun karena Fir’aun yang tidak mau beriman kepada Allah SWT tersebut maka Fir’aun bermaksut untuk mebinasakan Nabi Musa dan pengikutnya.

KEYWORD                         : Fir’aun
Advertisement