Mengapa Manusia Sering Lupa Nikmat-Nya?
Pertanyaan:
Pada
setiap waktu manusia selalu hidup di tengah kenikmatan Allah. Tapi sering
manusia lupa. Kemudian tidak mensyukuri. Akhirnya lupa sama sekali. Mengapa
bisa terjadi seperti itu?
Jawab:
Memang,
salah satu kelemahan manusia ialah mengkufuri nikmat karena manusia sudah
terbiasa dan merasa bahwa itu adalah hak yang harus diperolehnya. Lupa bahwa
itu sebenarnya pemberian Allah swt.
Allah
memberi kenikmatan kepada setiap manusia di bumi ini jutaan kenikmatan,
walaupun tidak selalu baru. Bangun tidur ia mendapat kenikmatan. Kenikmatan
hidup, kenikmatan bergerak, kenikmatan air, kenikmatan makan pagi, kenikmatan
bicara dan kenikmatan-kenikmatan lain.
Manusia
berbuat durhaka kepada Allah karena ia lupa bahwa apa yang didapat semua adalah
pemberian-Nya. Kita coba merenung beberapa menit saja, kita hitung kenikmatan
Allah., mendapat angka beberapa puluh. Coba kalau beberapa jam atau apalagi
hari, sungguh akan kita dapati angka jutaan.
Oleh
sebab itu, setiap waktu Rasulullah selalu berzikir dimaksudkan untuk mensyukuri
nikmat Allah yang begitu banyak diterimanya sejak bangun tidur sampai tidur
lagi.
Doa-doa
Rasulullah banyak ditulis dalam buku Amalul Yaumi Wallailah oleh
Ibnu Sunni. Nuzulul Abrar oleh Hasan Siddiq Khan, Amalul Yaumi
Wallailah oleh Imam an-Nasa'I, dan doa-doa dalam kita sunnah.
Kepada
manusia, jika kita diberi sesuatu, katakanlah diberi korek api untuk
menyalahkan rokok, kita ucapkan "terima kasih". Apabila kepada Allah,
yang masya Allah besarnya?
Sumber
Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab.
Diterjemahkan Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Advertisement