Semua yang ada di dunia ini berpasang-pasangan…
Ada langit ada bumi, Ada baik ada buruk, ada bagus ada
jelek, Ada derita ada bahagia, ada setan ada malaikat. Tinggal kita yang harus
memutuskan yang mana yang harus kita ambil atau ikuti. Lantas mengapa allah
menciptakan setan?
Allah menciptakan mahluk hanya dengan tujuan untuk menyembah
kepadanya..
Allah menciptakan iblis pun untuk menyembah kepada Allah..
Sebelum diciptakan manusia, malaikat dan iblis sudah di ciptakan terlebih
dahulu.. Dan dua-duanya menyembah kepada Allah. Hanya bedanya jika malikat
diciptakan dari cahaya dan iblis dari api. Lalu pada saat diciptakan manusia,
Allah memerintahkan malaikat dan iblis untuk hormat kepada manusia. Akan tetapi
iblis yang merasa lebih dulu diciptakan dan merasa lebih tinggi derajatnya
daripada manusia yang diciptakan dari tanah, maka ia menolak untuk hormat
kepada manusia. Dan pada saat itu Allah murka kepadanya.
Sebelum kita membahas tentang mengapa Allah menciptakan
setan, maka perlu diketahui bahwasanya setan adalah sebuah sifat yang dimana
bisa dimiliki oleh jin dan manusia. Setan itu menurut Al-Quran Al-Kariem adalah
makhluk yang kerjanya mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta berbohong.
"Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat
jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui". (QS. Al-Baqarah : 169 )
Hal ini menunjukkan bahwa manusia pun bisa memiliki sifat
setan.
"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu
musuh, yaitu syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan
kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu .
Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka
tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan." (QS.Al-Anam : 112)
Setelah Allah swt menciptakan Adam as maka Dia swt
memerintahkan seluruh malaikat termasuk iblis untuk bersujud kepada Adam as
bukan dengan sujud ibadah namun sebagai penghormatan kepadanya, menampakan
kelebihannya dan sebagai bukti ketaatan mereka kepada Allah swt.
Seluruh malaikat mentaati perintah Allah swt dengan bersujud
kepada Adam as kecuali iblis dikarenakan kengganannya menjalankan perintah-Nya
dan kesombongannya. Perbuatannya ini menjadikannya keluar dari ketaatan kepada
Allah swt dan menjadikannya sebagai makhluk Allah pertama yang kafir
kepada-Nya.
(Dalam Al-quran: Surah Al Hijr/ 33) "Iblis berkata:
'Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah
menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk."
(Dalam Al-quran: Surah Shaad/ 76) "Iblis berkata: 'Aku
lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku (iblis) dari api, sedangkan
dia (Nabi Adam) Engkau ciptakan dari tanah."
Akibat dari pernyataan Iblis yang menentang perintah Allah
SWT untuk sujud kepada Nabi Adam as, Allah SWT menghukum Iblis dengan
mengusirnya dari Surga.
(Dalam Al-quran: Surah Al A'raaf/ 13) "Allah berfirman:
'Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu (iblis) tidak sepatutnya
menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu tergolong
orang-orang yang hina."
(Dalam Al-quran: Surah Al Hijr/ 34-35) "Allah
berfirman: 'Keluarlah dari surga, sesungguhnya kamu terkutuk dan sesungguhnya
kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat."
Lalu Iblis pun meminta kepada Allah untuk ditanggukan
hidupnya untuk menggoda manusia yang biasa kita sebut setan.
"Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka
dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka
yang diberi tangguh." (QS.Al-Araf : 14-15 )
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai
hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu
termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah
ditentukan waktunya ". (QS.Shaad : 79-81 )
Lalu mengapa Allah menciptakan manusia dan jin yang bersifat
demikian?
Jawab:
Allah
memerintahkan agar kita patuh dan taat kepada-Nya. Allah juga memerintahkan
agar kita jangan tergoda untuk meninggalkan perintah-perintah itu.
Perintah
patuh dan taat dibarengi dengan godaan. Sebab kalau tidak ada godaan, sikap
taat dan patuh menjadi persoalan biasa. Taat dan patuh yang sejati yaitu
apabila ada rayuan dan dorongan untuk berbuat maksiat, tetapi orang tersebut
mampu menahan.
Allah
menghendaki agar ketaatan dan kepatuhan seseorang timbul karena rasa takut
kepada-Nya. Ini adalah ibadah.
Ibadah
hanya untuk Allah, karena Allah semata, bukan untuk siapa-siapa, walaupun besar
godaan setan kepada kita untuk mengalihkan tujuan ibadah itu. Allah menciptakan
setan adalah hikmah. Seperti hikmahnya Allah menciptakan kejahatan, maksiat,
atau mungkar.
Manusia
diuji, apakah kuat imannya menolak ajakan dan godaan setan. Karenanya manusia
diberi alat, sarana, dan kemampuan oleh Allah untuk menjauhi kejahatan itu.
Bila
sadar dan mengerti ajakan (dakwah) amar ma'ruf nahi mungkar, setan dan
kejahatan tidak akan berhasil memperdaya manusia.
Sumber Pustaka:
Sya’rawi,
Muhammad Mutawai. 2007. Anda Bertanya Islam Menjawab. Diterjemahkan
Oleh: Abu Abdillah Almansyur. Jakarta. Gema Insani
Pranowo,
Sigit. 2014. Iblis yang Terusir dari Surga Karena Tidak Sujud ke Adam, Kenapa
Masih Bisa Menggoda Adam dan Hawa di Surga?. Diakses 04 Juli 2015. (online).
(eramuslim.com)
Suparman,
Fajar. APAKAH BEDANYA JIN, SETAN DAN IBLIS..?. Diakses 04 Juli 2015. (online).
majalahghoib.weebly.com
Advertisement